Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan salah satu ponsel Nokia yang tahan banting, Nokia 3310? Pada zamannya, ponsel kecil ini tampak keren di mata penggunanya. Lewat Nokia 3310 pula, banyak pengguna yang mengenal dan ketagihan dengan gim Snake 2.
Namun, apakah kamu percaya bahwa ponsel tahan banting tersebut bisa bertahan sampai 17 tahun?
Baru-baru ini, seorang pria mengaku bahwa ia memiliki sebuah Nokia 3310 yang sudah dipakainya selama 17 tahun. Ia mengatakan, ponsel Nokia itu masih berfungsi meski sudah pernah mengikuti tiga kali dinas militer ke tiga negara. Pemiliknya adalah Dave Mitchell yang kini berusia 49 tahun. Dirinya membeli Nokia 3310 pada tahun 2000 yang saat itu masih sangat populer.
Advertisement
Menurut Mitchell, ponsel tersebut tak pernah lepas dari sisinya. Bahkan, ia mengaku telah menggunakannya selama dua dekade.
Baca Juga
Ia menceritakan, Nokia 3310 miliknya pernah dibawa saat berdinas ke Afganistan, Irak, dan Jerman. Mitchell sangat bangga hingga saat ini, pembaca sinyalnya juga masih sangat kuat, dengan empat bar sinyal aktif.
"Buat saya, telepon adalah untuk membuat dan menerima panggilan dan teks," ujar Michell yang merupakan mantan tentara seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Mirror, Kamis (9/2/2017).
Ia menambahkan, selama beberapa waktu, ponselnya itu sempat didiamkan di laci hingga berdebu. "Namun, anak perempuan saya baru saja masuk ke perguruan tinggi, saya sangat khawatir. Ia dan anggota keluarga lain memaksa saya untuk memiliki ponsel sehingga kami bisa terus berhubungan saat dalam kondisi darurat," tutur Mitchell.
Lebih lanjut, ia juga bercerita bahwa anaknya sempat memberikan smartphone yang bisa dipakai untuk mengakses internet. "Tapi saya tak ingin hal itu. Kebutuhan saya sangat sederhana, sebuah ponsel yang memiliki kalkulator dan gim Snake 2, jika saya sedang bosan."
Jadi Bahan Ejekan
Gara-gara keinginan sederhana itu pula, Mitchell sering jadi bahan ejekan. Tak hanya menemani perjalanan dinas militernya ke tiga negara di atas selama 10 tahun, Nokia 3310 milik Mitchel juga sering terlempar, masuk mesin cuci, hingga masuk ke kuah kari.
"Setiap kali terjadi sesuatu (pada Nokia 3310 itu), aku hanya perlu menyatukan kembali kedua sisinya. Sangat kuat, layaknya terbuat dari batu kryptonite," kata Mitchell.
Saat menggunakan sebuah smartphone, ia mengeluh lantaran harus membayar paket data yang tak pernah dipakai. "Saya hanya perlu isi ulang senilai 10 pound sebulan, tapi jadi frustasi karena harus bayar mahal untuk data yang tak dipakai. Kemudian, dengan Nokia 3310 itu saya hanya perlu mengisi baterai seminggu sekali," ujar Mitchell.
Ia menambahkan, dirinya tidak butuh kamera di smartphone. "Saya akan berfoto dengan kamera jika mau foto, tak butuh smartphone berkamera."
Mitchell mengaku bukan orang yang gagap teknologi, ia hanya tak mau memandangi smartphone tiap menit. Makanya, ia memilih menggunakan ponsel jadul tersebut. Soal kebutuhan internet, ia mengatakan lebih senang berselancar di internet di depan PC.
Meski tinggal di daerah pedesaan yang minim sinyal, Mitchell mengaku Nokia 3310 miliknya bisa menangkap sinyal dengan baik untuk keperluan telepon dan sms.
(Tin/Ysl)
Advertisement