Liputan6.com, Cupertino - Gedung perkantoran baru Apple, Apple Park, akan beroperasi pada April 2017 mendatang. Markas besar Apple ini masih berlokasi di Cupertino, California. Arsitekturnya mengusung desain melingkar seperti UFO. Maka tak mengherankan, Apple Park sering dijuluki sebagai gedung UFO milik Apple.
Dilansir dari The Verge, Kamis (23/2/2017), pembangunan Apple Park sudah mencapai tahap akhir. Pada tahap sebelumnya, bangunan dan lanskap interiornya sudah rapi. Selain itu mereka juga telah memasang panel solar yang menutupi bagian atap gedung.
Melihat kemegahan Apple Park, tentu biaya pembangunan gedung memakan jumlah begitu besar. Disebut-sebut, Apple menghabiskan sekitar US$ 5 miliar atau Rp 66,6 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Nantinya, sekitar 12.000 karyawan Apple akan dipindahkan ke area perkantoran yang memakan lahan sebanyak 175 hektar ini. Proses perpindahan akan memakan waktu enam bulan, jadi tidak semua 12.000 karyawan langsung dipindahkan dalam satu kloter begitu saja.
Apple Park yang dulunya dinamai Apple Campus 2 dipastikan punya sejumlah fasilitas mewah sekelas hotel bintang lima. Selain gedung inti, Apple Park memiliki terowongan raksasa yang digunakan untuk lahan parkir, fasilitas outdoor seperti jogging track, kolam renang, taman hingga restoran, dan beberapa gedung lainnya.
Area perkantoran ini juga disebut sebagai 'kota kecil Apple' karena jika dilihat dari tahap pembangunannya, gedung itu tak sekadar berfungsi sebagai 'kantor' saja, melainkan juga menjadi sebuah fasilitas raksasa Apple di mana semua aktivitas berlangsung di situ.
Selain fasilitas riset dan pengembangan, Apple Park juga akan memiliki fasilitas kebugaran dengan luas 9.290 meter persegi. Bangunan raksasa ini juga akan mendapatkan dua buah lokasi parkir yang dapat memuat 11.000 mobil.
Awal mula ide pembangunan markas baru Apple ini tercetus oleh Steve Jobs pada 2011. Apple Park bakal menggunakan panel solar untuk memberikan setidaknya 75 persen energi listrik ke fasilitas-fasilitas lain.
(Jek/Why)