Liputan6.com, Barcelona - Gelaran pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) selalu hadir tiap tahun di Barcelona, Spanyol pada akhir Februari.
Meskipun disambut oleh para pecinta teknologi mobile terkini dan dihadiri lebih dari 100 ribu orang dari seluruh dunia, rupanya sejumlah penduduk Barcelona justru terganggu dengan acara tahunan itu.
Mengutip laporan Business Insider, Sabtu (4/3/2017), lebih dari 100 penduduk lokal berkumpul dan melakukan aksi protes terhadap pameran MWC 2017, Rabu malam 1 Maret waktu setempat. Para pemrotes memegang sejumlah spanduk dan bendera hitam. Mereka berjalan kaki melewati jalan-jalan di Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Bukan hanya itu, pemrotes MWC juga berteriak, meniup terompet, serta membagikan selebaran kepada orang yang lewat. Tentunya, selebaran itu berisi kritik terhadap MWC serta dampaknya untuk penduduk kota.
"Barcelona berlutut sebelum ajang MWC yang dikontrol oleh perusahaan-perusahaan teknologi multinasional," demikian bacaan yang tertera dalam sebuah selebaran.
Ada pula selebaran yang bertuliskan, "Katakan tidak pada MWC dan Barcelona! Katakan tidak pada MWC yang berupaya memonitor masyarakat dengan produk-produk elektronik! Katakan tidak pada (pemerintah kota) Barcelona yang ingin kita menjadi ekstra pasif namun mereka melakukan bisnis."
Pemrotes juga memberikan kritik mengenai lapangan pekerjaan, tunjangan pengangguran, dan pariwisata yang invasif, sebab harga semakin tinggi dan hanya dibayar oleh wisatawan asing.
Walau demikian, aksi protes itu hanya berlangsung kurang dari satu jam. Menurut Business Insider, tak jelas kemana perginya orang-orang yang melakukan aksi protes itu.
MWC memang selalu hadir di Barcelona tiap tahunnya. Pameran besar itu juga mengubah kota Barcelona. Jalanan di sana dipenuhi oleh karyawan sektor teknologi, ekskutif, dan awak media. Tak hanya itu, harga sewa hotel dan apartemen pun melonjak tinggi saat MWC berlangsung.
Bukan hanya tahun ini, ajang tahunan itu juga pernah diprotes pada 2012 oleh pelajar di luar gedung konferensi. Saat itu protes menimbulkan kekacauan dan kekerasan.
(Tin/Isk)