Proyek Palapa Ring Barat Paket Barat Capai 60 Persen

Pembangunan Palapa Ring Paket Barat termasuk di wilayah Natuna, sudah mencapai 60 persen.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Mar 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2017, 15:00 WIB
Proyek Palapa Ring Mulai Beroperasi Akhir 2018
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan Palapa Ring akan mulai beroperasi pada akhir 2018 (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan segera menyelesaikan Proyek Palapa Ring Paket Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Natuna pada pertengahan 2018. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat Temu Wicara dengan Masyarakat Kabupaten Natuna usai peresmian Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) di Natuna.

Kehadiran Palapa Ring di wilayah tersebut ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di bidang telekomunikasi, sekaligus menjadi pengganti satelit. Untuk itu, Menkominfo berharap Pemerintah Kabupaten Natuna dapat memudahkan pengurusan izin lahan bagi pembangunan Palapa Ring, sehingga proyek ini tak terhambat. 

"Natuna dilihat sebagai wilayah strategis dan seiring itu pula (pembangunan Proyek Palapa Ring di Natuna) akan diikuti pembangunan jaringan oleh operator," tuturnya seperti dikutip dari situs resmi Kemkominfo. Ia juga menuturkan pembangunan Palapa Ring Paket Barat termasuk di wilayah Natuna, sudah mencapai 60 persen.

"Palapa Ring Paket Barat di Natuna akan menghubungkan Natuna ke sebelah timur, yaitu Singkawang, ke sebelah barat ke wilayah Tarempa, kemudian Batam terus ke Dumai dan terus bagian selatan Provinsi Riau," ujar pria yang akrab dipanggil Chief RA tersebut. Setelah pengerjaan ini rampung, diharapkan akses telekomunikasi di Natuna dapat setara Batam.

Rudiantara juga sempat mengungkapkan teknis pengerjaan Proyek Palapa Ring di wilayah tersebut. Ia menuturkan wilayah Batam sudah disambungkan dengan kabel laut, sedangkan Natuna juga akan disambungkan dengan satu kabel laut di kiri dan kanan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerusakan apabila ada pengerukan oleh kapal laut.

Untuk informasi, Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku, serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Proyek ini akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Palapa Ring terdiri dari 3 paket, yakni Paket Barat (wilayah Riau dan Kep. Riau hingga Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik 2.000 km; Paket Tengah (wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel 2.700 km, dan Paket Timur (wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 km.

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya