Liputan6.com, California - Penyelidikan NASA dengan Europa--salah satu bulan yang mengelilingi Jupiter--masih terus berlanjut. Badan Antariksa Amerika Serikat itu bahkan tengah mempersiapkan armada pesawat luar angkasa untuk bisa melihat Europa dari dekat.
Tak tanggung-tanggung, NASA akan mengirim sekitar 40 hingga 45 pesawat untuk bisa menggapai orbit Europa.
Dikutip Space, Senin (20/3/2017), misi pengiriman pesawat resmi diberi nama "Europa Clipper". Puluhan pesawat yang dikirimkan nanti akan mempelajari Europa dan permukaannya, untuk bisa menggali misteri kehidupan di ekosistem Jupiter.
Advertisement
Pada September 2016, NASA sudah lebih dulu melakukan penelitian fase awal terkait Europa. Dalam konferensi pers, pihaknya mengungkap telah mengamati Europa dari teleskop Hubble. Berdasarkan kajian, Eruopa ternyata memiliki danau raksasa.
Baca Juga
Selain itu, laporan NASA Jet Propulsion Laboratory menyatakan, kandungan komposisi kimia yang terkandung di samudera Europa diyakini serupa dengan kandungan air yang ada di Bumi.
"Para astronom telah mempresentasikan hasil pengamatan Europa selama ini. Kami jamin hasil presentasi tersebut akan membuka celah bagi para ilmuwan untuk lebih lanjut meneliti apakah Europa memiliki ekosistem serupa dengan Bumi," kata NASA dalam keterangan tertulis.
Selain danau dan komposisi kimia, Europa ternyata juga memiliki oksigen yang kandungannya mirip dengan yang ada di Bumi. Bahkan, kandungan oksigen melebihi produksi hidrogen sebanyak 10 kali.
Kesamaan proporsi ini sontak membuat para ilmuwan semakin optimistis bahwa ekosistem Europa mirip dengan Bumi.
Siklus oksigen dan hidrogen di samudera Europa kini menjadi poin penting dalam penelitian NASA. Kesamaan tersebut disinyalir jadi benang merah antara Bumi dan Europa.
Meski begitu, NASA belum bisa memutuskan apa memang Europa benar-benar seratus persen bisa dihuni nantinya. Karena itu, misi Europa Clippers diharapkan bisa memecahkan misteri tanda kehidupan yang selama ini menyelimuti Jupiter dan sekitarnya.
(Jek/Isk)