Berkat Pokemon Go, Jumlah Bunuh Diri di Jepang Menurun Drastis

Jumlah kasus bunuh diri di spot bunuh diri terpopuler di Jepang, menurun drastis berkat kehadiran banyak Pokemon langka di sana.

oleh Jeko I. R. diperbarui 04 Apr 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 20:00 WIB
Pokemon Go
Pokemon Go. Dok: Ubergizmo.com

Liputan6.com, Fukui - Jepang termasuk salah satu negara dengan jumlah kasus bunuh diri terbanyak. Salah satu wilayah 'favorit' bagi orang yang hendak bunuh diri di Jepang adalah tebing Tojinbo. Kini jumlah bunuh diri di Tojinbo berkurang drastis sejak kehadiran Pokemon Go.

Bahkan, sebagaimana dikutip dari Rocket News 24, Selasa (4/4/2017), jumlah pelaku bunuh diri di wilayah tersebut bisa menyentuh angka 0.

Menurut laporan Yukio Shige, anggota kepolisian Tojino, gim mobile besutan Niantic itu mampu mengubah Tojinbo menjadi area memburu Pokemon. Apalagi, pembaruan Pokemon Go menghadirkan sejumlah Pokemon langka yang berseliweran di sana.

"Banyak orang datang ke Tojinbo bukan untuk bunuh diri, melainkan ingin berburu Pokemon. Bahkan, ada yang rela mendirikan tenda dan berkemah di sana. Karena banyak orang berburu di sana, atmosfer Tojinbo yang dulunya seram, berubah menjadi menyenangkan dan ramai," kata Shige.

Tojinbo adalah kawasan tebing yang berlokasi di Prefektur Fukui, Jepang. Tebing itu memiliki pemandangan indah bebatuan yang berasal dari pembekuan lava gunung berapi dengan pemandangan laut.

Sayang, keindahan itu tercoreng oleh banyaknya kasus bunuh diri dengan cara melompat dari tebing tersebut. Dari banyak kasus yang terjadi, 90 persen pelaku bunuh diri datang dari luar Prefektur Fukui.

Bahkan, Tojinbo juga merupakan spot bunuh diri terpopuler kedua setelah area hutan Aokigahara yang berlokasi di kaki pegunungan Fuji.

(Jek/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya