Liputan6.com, Jakarta - 2017 bisa dibilang menjadi tahun penuh momentum bagi Nokia. Pasalnya, Nokia akan merilis sejumlah ponsel terbarunya, di mana salah satu ponsel adalah edisi ‘reborn’ dari 3310. Tiga lainnya adalah smartphone Android Nokia 3, Nokia 5, dan Nokia 6.
Kebangkitan Nokia ke industri smartphone lantas disebut-sebut cukup membuat vendor kompetitornya 'panas dingin'. Wajar saja, mengingat Nokia sempat menjadi raksasa yang menguasai dunia ponsel di era 2000-an awal.
Advertisement
Dari banyaknya vendor yang diyakini menjadi kompetitor Nokia kelak, Xiaomi justru menanggapi kehadirannya dengan kalem. Perusahaan teknologi yang bermarkas di Beijing tersebut malah menyambut positif munculnya sang vendor legendaris.
Advertisement
Baca Juga
Pernyataan Xiaomi diwakili oleh Donovan Sung selaku Director of Product Management and Marketing Xiaomi Global. Pihaknya mengaku, Nokia memang menjadi brand yang membawa pengaruh besar ke ranah ponsel. Bahkan, smartphone tidak mungkin hadir saat sekarang jika dulu bukan Nokia yang membawanya.
"Nokia adalah salah satu raksasa di industri teknologi yang turut berperan serta membawa smartphone. Saya pikir ini sebuah tanda yang baik. Harusnya ada banyak perusahaan menciptakan produk inovatif seperti Nokia untuk orang-orang," kata Donovan kepada Tekno Liputan6.com usai acara peluncuran Redmi Note 4 dan Redmi 4X di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Lantas, kehadiran Nokia menurutnya tak akan mengubah strategi Xiaomi yang berfokus ke konsumen dan terus menciptakan produk berkualitas dengan harga terbaik. "Saya pikir itu tidak mengubah apa pun. Kami tetap menyambut comeback Nokia dengan baik," sambungnya.
"Kami senang mendengar semakin banyak yang meramaikan (persaingan) ini. Kami masih percaya diri dengan strategi yang dilakukan. Kami tak akan loyo jika ada lebih banyak kompetitor," pungkas Donovan.
(Jek/Cas)