Liputan6.com, Jakarta - Moto E4 telah mendapatkan sertifikat perangkat Amerika Serikat FCC. Kini Moto E4 dikabarkan mendapatkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, melalui program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Pantauan Tekno Liputan6.com di laman P3DN, Selasa (11/4/2017), Moto E4 diajukan dengan kode MT XT 1755 dan mendapat sertifikat TKDN dengan nomor 102/ILMATE/DCL/4/2017 yang diperoleh per tanggal 7 April 2017.
Advertisement
Baca Juga
Dengan memperoleh sertifikat TKDN, kemungkinan besar Moto E4 akan segera rilis di Indonesia. Pada laman sertifikasi itu juga disebutkan beberapa spesifikasi fisik Moto E4. Misalnya saja Moto E4 memiliki bentang layar 5 inci beresolusi 854x480 piksel dan bakal dipersenjatai dengan prosesor MediaTek 6737.
Perangkat ini hadir dengan versi RAM antara 1GB, 2GB, 3GB, dan 4GB. Namun keempatnya didukung dengan ruang penyimpanan internal yang sama, yakni 16GB.
Moto E4 dibekali dengan kamera utama beresolusi 5MP sedangkan kamera selfienya 2MP. Dari segi dukungan daya, tertera pada laman tersebut bahwa Moto E4 hadir dengan kapasitas baterai 2.300mAh. Tentunya ini sangat berbeda dengan bocoran spesifikasi Moto E4 yang beredar, bahwa baterainya memiliki kapasitas 4.000mAh.
Jika merujuk spesifikasi di atas, Moto E4 bisa dibilang sebagai entry level smartphone. Sekadar informasi, sebelumnya Lenovo pernah menghadirkan Moto E3 Power di Indonesia yang juga menyasar segmen entry level, Oktober lalu. Saat itu, Moto E3 Power menjadi smartphone Moto pertama yang memenuhi aturan TKDN untuk ponsel 4G dibanderol Rp 1,9 jutaan.
Belum diketahui kapan Lenovo sebagai pemegang merek Moto bakal meluncurkan Moto E4 ke pasaran. Selain itu, harga perangkat ini juga masih menjadi rahasia. Karena sama-sama dalam kelas entry level, kemungkinan harga Moto E4 berada di kisaran harga Moto E3 Power.
(Tin/Ysl)