Liputan6.com, Tokyo - Langkah Nintendo menyetop produksi konsol NES Classic Edition ternyata punya alasan. Menurut kabar yang beredar, raksasa gaming asal Negeri Sakura ini akan menyiapkan sang suksesor NES dalam edisi khusus.
Seri penerusnya tak lain adalah SNES (Super Nintendo Entertainment System) edisi mini, atau lebih dikenal dengan nama Super Nintendo.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Ubergizmo, Jumat (21/4/2017), informasi soal Super Nintendo edisi baru sudah beredar sejak beberapa bulan yang lalu. Rumornya, ia akan dirilis pada tahun ini.
Jika memang terbukti benar, strategi merilis ulang Super Nintendo dinilai bisa mendongkrak penjualan produk konsol perusahaan, mengingat Super Nintendo memiliki sejumlah gim dengan grafis dan gameplay yang lebih baik.
Apalagi, penjualan NES Classic Edition dan Nintendo Switch disebut melampaui ekspektasi. Jika ketiganya digabung, Nintendo pasti untung besar-besaran.
Super Nintendo pertama kali dirilis di wilayah Jepang pada 1990. Saat itu, konsol 16-bit tersebut bersaing ketat dengan Sega Genesis/Mega Drive. Penjualannya 'meledak', yakni mampu terjual sebanyak 49 juta unit.
Masuk akal saja bagi Nintendo untuk merilis ulang Super Nintendo, mengingat animo pasar dengan NES Classic Edition juga bergemuruh.
Bahkan, gamer yang merupakan kolektor gim rela berburu NES: Classic Edition yang dijual terbatas. Harganya juga melonjak drastis, dari US$ 60 (Rp 799 ribu) hingga mencapai US$ 1.000 (Rp 13 juta) di beberapa toko online, seperti eBay atau Amazon.
(Jek/Cas)