Liputan6.com, Jakarta - Validasi transaksi kartu kredit saat ini umumnya dilakukan dengan nomor identifikasi pribadi (personal identification number, PIN). Berkat perkembangan teknologi, kini kartu kredit mengadopsi fitur keamanan berupa sensor sidik jari.
Mengutip The Telegraph, Sabtu (22/4/2017), Mastercard menggulirkan kartu kredit baru ini di wilayah Afrika Selatan, menyusul uji coba bersama sejumlah bank dan pelaku ritel, yang diklaim sukses.
Advertisement
Baca Juga
Dengan menerapkan teknologi ini, pengguna kartu kredit tak perlu lagi repot-repot memasukkan nomor identifikasi pribadi karena kartu kredit tersebut memiliki satu sensor kecil yang dapat memverifikasi sidik jari penggunanya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan transaksi yang lebih cepat dan lebih aman.
Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu menekan bagian sensor sidik jari di kartu kreditnya, lalu memasukkannya ke mesin pembaca.
Kemudian, sidik jari itu akan digunakan untuk memvalidasi transaksi tanpa memerlukan PIN. Teknologi tersebut juga diklaim berfungsi dengan terminal pembayaran yang ada saat ini.
Penggunaan sidik jari untuk validasi pembayaran sebetulnya bukan hal baru, termasuk di smartphone. Android Pay dan Apple Pay sudah lebih dulu menerapkannya di sejumlalh negara. Adapun di Indonesia, Google Play sudah memberikan opsi penggunaan sidik jari untuk validasi transaksi.
(Why/Ysl)