Liputan6.com, Cupertino - Maraknya peredaran rumor soal iPhone 8 ternyata menjadi bumerang bagi Apple. Pasalnya, penurunan penjualan iPhone disinyalir terjadi akibat rumor tersebut.
Informasi penurunan penjualan iPhone terkuak dari laporan fiskal kuartal kedua yang disampaikan Apple belum lama ini.
Menurut informasi yang dikutip dari Fortune, Jumat (5/5/2017), penjualan iPhone menurun satu persen dari 2016. Meski demikian, pemasukan perusahaan naik satu persen hingga totalnya menjadi US$ 33,2 miliar (setara dengan Rp 442 triliun).
Advertisement
Terlepas dari penurunan penjualan iPhone, CEO Apple Tim Cook justru menyinggung soal rumor terkait iPhone 8 yang santer diberitakan.
Baca Juga
Dari pernyataan yang disampaikan, tampak Cook agak 'gerah' dengan rumor ini. Maklum, Apple dikenal sebagai perusahaan yang ketat menjaga rahasianya saat hendak menyiapkan perangkat terbaru.
Ia pun secara tak langsung menyalahkan lemahnya penjualan akibat konsumen dianggap lebih menunggu kehadiran iPhone 8.
Banyak rumor juga mengumbar bocoran spesifikasi iPhone 8. Jadi, ketimbang membeli iPhone 7, konsumen lebih baik menunggu iPhone 8 dengan spesifikasi yang lebih baik.
"Melemahnya penjualan iPhone, disebabkan ketertarikan atas kesimpangsiuran spesifikasi iPhone yang akan datang. Kami sadar akan hal ini," kata Cook.
Dari sejumlah rumor yang menyeruak, rumor yang paling sering terdengar adalah iPhone 8 yang akan menggunakan layar OLED. Ada pula rumor yang menyebutkan, iPhone 8 bakal mengusung Touch Bar layaknya MacBook Pro terbaru.
iPhone 8 digadang-gadang menjadi versi premium iPhone. Selain seri tersebut, kabarnya Apple akan merilis tiga versi iPhone pada tahun ini, yaitu iPhone 7s, iPhone 7s Plus, dan iPhone 8.
Dari ketiganya, hanya iPhone 8 yang akan memiliki panel OLED. Sementara, dua lainnya melenggang dengan layar LCD.
(Jek/Isk)