Liputan6.com, Jakarta - Samsung masih akan mengakuisisi perusahaan lain pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang petinggi perusahaan.
Langkah ini merupakan upaya Samsung guna membangun perangkat lunak dan layanan untuk membuat produknya lebih beragam dan berbeda dari produk kompetitor.
"Kami sangat yakin akan menemukan perusahaan yang sesuai dengan strategi kami," ujar Peter Koo, wakil presiden senior di divisi mobile Samsung, dalam sebuah acara investor di Hong Kong, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (24/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Namun ia tidak memerinci target atau teknologi tertentu yang akan diakuisisi. Samsung--sebagai perusahaan ternama pembuat chip memori, smartphone, dan televisi--telah bergerak secara agresif dalam mengakuisisi perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Selain mengakuisisi perusahaan seperti Viv Labs dan LoopPay guna memperkuat usaha Samsung untuk layanan kecerdasan buatan dan pembayaran mobile, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu menggelontorkan sejumlah dana untuk terjun ke bisnis baru.
Awal tahun ini Samsung merampungkan akuisisi terhadap Harman International Industries senilai US$ 8 miliar--sekitar Rp 106,67 triliun, dengan asumsi kurs US$ 1 = Rp 13.333. Angka ini mencetak sejarah bagi Samsung sebagai kesepakatan bisnis terbesarnya.
Koo mengatakan tujuan Samsung berfokus pada perangkat lunak dan layanan adalah untuk membuat produknya lebih menarik bagi konsumen. Oleh sebab itu, perusahaan akan mencari kemitraan serta akuisisi untuk meningkatkan penawarannya.
(Why/Isk)