Liputan6.com, Jakarta - Saat membicarakan pasar smartphone dunia, nama Samsung dan Apple cukup mendominasi. Melihat kondisi itu, Andy Rubin yang kerap dipanggil Bapak Android, berencana menghentikannya.
Pernyataan itu dilontarkan Rubin tak lama setelah startup yang ia dirikan, Essential, merilis smartphone perdana. Smartphone yang diberi nama Essential Phone itu menjadi salah satu upayanya menghentikan dominasi Apple dan Samsung.
"Ketika ada duopoli dengan dua pihak yang memiliki 40 persen pangsa pasar, timbul kepuasan pada pihak tersebut. Ini waktu yang tepat untuk memulai perusahaan yang dapat mengganggu kondisi itu," ujar Rubin seperti dikutip dari CNET, Jumat (9/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ambisi Rubin ternyata sejalan dengan kemampuan yang kini dimiliki Essential. Berdasarkan laporan terbaru, startup itu diprediksi telah memiliki nilai valuasi sekitar US$ 900 sampai US$ 1 miliar setelah berhasil meraup pendanaan US$ 300 juta.
Ide Rubin juga diimplementasikan pada produk yang dirilis Essential. Salah satunya ditunjukkan dengan pemakaian Ambient OS, sistem operasi besutan Essential, yang didesain untuk menawarkan kemudahan bagi pengguna.
Dalam pernyataan sebelumnya, Rubin memastikan Essential akan menjadi ekosistem terbuka. Ia beralasan, ekosistem tertutup malah membuat perangkat saling terpisah dan ketinggalan zaman.
"Sebuah perangkat tak seharusnya makin usang tiap tahun dan sebaiknya dapat berkembang dengan pengguna," ujarnya. Prinsip itu yang kemudian diadaptasi untuk perangkat besutan Essential.
Sebagai informasi, Essential Phone merupakan perangkat premium yang dipersenjatai jeroan mumpuni. Perangkat ini dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 835, RAM 4GB, dan memori internal 128GB.
Dari segi desain, perangkat ini mengusung konsep layar edge-to-edge atau berbezel tipis. Bedanya, layar Essential dibuat secara khusus sehingga mengelilingi kamera depan untuk memaksimalkan screen-to-body ratio.
(Dam/Why)