Jepang Siap Kucurkan Rp 605 Triliun Demi Adopsi 5G

Ketiga operator telekomunikasi Jepang akan mengucurkan investasi raksasa sebesar Rp 605 triliun demi mengadopsi teknologi 5G.

oleh Corry Anestia diperbarui 13 Jun 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 09:30 WIB
Jaringan 5G
(ilustrasi)

Liputan6.com, Jepang - Jepang tampaknya sudah siap untuk menggelar teknologi seluler generasi kelima atau 5G. Menurut laporan Nikkei, tiga operator telekomunikasi terbesar Jepang siap mengucurkan 5 triliun yen atau sekitar Rp 604 triliun untuk membangun jaringan 5G.

Investasi raksasa tersebut akan dipakai untuk menggelar jaringan 5G di seluruh wilayah Jepang. NTT DoCoMo, salah satu operator terbesar, bahkan menargetkan jaringan 5G akan menjangkau nasional pada 2023.

Seperti dikutip dari Telecom Asia, Selasa (13/6/2017), Nikkei Asian Review menyebutkan bahwa DoCoMo, KDDI and Softbank memang berencana untuk menggelontorkan investasi besar demi mengomersialisaskan layanan 5G. Bahkan ketiganya akan bekerja sama untuk membangun jaringan 5G.

Menurut laporan, NTT DoCoMo, KDDI, dan Softbank telah menghabiskan lebih dari 6 triliun yen atau sekitar Rp 726 triliun untuk membangun jaringan 4G. Namun, investasi untuk mengimplementasi jaringan 5G akan lebih rendah karena beberapa BTS 4G bisa diganti ke teknologi 5G.

Adopsi 5G ini segera dilakukan karena dipicu oleh pertumbuhan pelanggan yang mulai melambat, ditambah persaingan operator dengan tarif murah semakin ketat.

(Cas/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya