Mark Zuckerberg Ungkap Misi Facebook Selanjutnya, Apa Itu?

Facebook kini tak hanya ingin jadi saran menghubungkan pengguna, tapi membangun sebuah komunitas digital.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Jun 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2017, 14:00 WIB
Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika ditanya tentang pencapaian yang diinginkannya, Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkap bahwa tujuan Facebook adalah membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.

Hal tersebut terkesan aneh mengingat dengan jumlah pengguna yang lebih dari 2 miliar orang di dunia, Facebook bisa meraup pendapatan besar dari iklan. Namun, Zuck tetap percaya Facebook bisa mengubah dunia dan memperbaiki kehidupan.

Kini, Zuck mengungkapkan misi baru yang hendak dicapai perusahaan, yakni memberikan kemudahan bagi orang untuk membangun komunitas secara online dan mendekatkan seluruh dunia.

Mungkin sebenarnya tujuan itu yang diinginkannya selama bertahun-tahun sekaligus perubahan Facebook menjadi sebuah produk. The Verge menyebut jejaring sosial yang dibesut 2004 ini telah berevolusi dari tempat untuk narsis menjadi pusat pengembangan komunitas secara digital.

Perubahan misi ini diyakini adalah dampak dari berbagai hal yang jadi perhatian dunia. Misalnya, pemilihan presiden Amerika Serikat tahun lalu yang menurut kabar Facebook turut andil pada hasilnya. Hal ini membuat Zuck harus memikirkan kembali apa yang akan terjadi selanjutnya setelah dunia menjadi lebih terhubung berkat Facebook.

Singkatnya, Facebook tak bisa lagi mengabaikan berita berita palsu serta konsekuensi live video yang rupanya justru digunakan untuk menyiarkan konten negatif seperti bunuh diri dan pembunuhan.

Februari lalu, dalam status sepanjang 5.800 kata, Zuck mengakui bahwa jejaring sosial ciptaannya itu tak lagi jadi tempat pengguna mengemukakan pendapat, tautan berita, dan mengunggah foto.

"Facebook telah memiliki kekuatan yang mempengaruhi struktur kehidupan modern. Itu berarti misi perusahaan berikutnya adalah mengembangkan infrastruktur sosial demi membangun komunitas global yang sesuai untuk semua orang," kata Zuckerberg waktu itu.

Dalam wawancara dengan CNN Tech, suami Priscilla Chan ini mengatakan, "kami percaya kalau bisa melakukan hal itu (menjadikan Facebook sebagai komunitas global), akan membuat berbagai hal jadi lebih baik," katanya.

Meski begitu, dirinya sadar Facebook perlu berbuat lebih banyak. "Anda juga perlu membangun landasan bersama untuk agar bisa maju bersama," ujar Zuck.

Fitur Group

Facebook kini beralih ke fitur Group sebagai langkah selanjutnya dalam membina pembangunan komunitas yang positif. Dalam sebuah unggahan blog Facebook hari ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia tergabung dalam berbagai Group, artinya setengah dari 1,94 miliar pengguna bergabung dalam Group.

"Bagian penting dalam misi baru kami adalah mendukung admin grup, yang merupakan pemimpin komunitas nyata di Facebook," tulis Vice President Engineering Facebook Kang-Xing Jin.

Untuk membuat tujuan itu terwujud, Facebook akan memberikan akses lebih kepada admin-admin Group untuk meningkatkan engagement. Admin Group juga diberikan akses untuk menyaring permintaan anggota, jadwal unggahan, dan menghapus unggahan dan komen yang berbau negatif dari anggotanya.

Terlebih, Facebook juga tempat menghubungkan berbagai kelompok. Misalnya di California, Group Lady Bikers of California yang berisi pengendara motor wanita bisa bertemu langsung dengan kelompok pendukung (supporting group) untuk anggota yang menderita kecanduan narkoba dan alkohol.

(Tin/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya