Resmi Dibuka, Ini Fasilitas Co-working Space Jakarta Smart City

Co-working Space Jakarta Smart City memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antara pemerintah dan startup digital.

oleh Iskandar diperbarui 23 Jun 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2017, 10:00 WIB
Co-working Space Jakarta Smart City Hive (JSCHive)
Peresmian Co-working Space Jakarta Smart City Hive (JSCHive) di Jakarta. Dok: EV Hive

Liputan6.com, Jakarta - Co-working Space Jakarta Smart City Hive (JSCHive) yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh sejumlah startup dan para developer untuk berkarya, akhirnya resmi dibuka, Kamis (23/6/2017) kemarin di Jakarta.

Diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saifullah Hidayat, tempat ini merupakan hasil kolaborasi antara EV Hive dan Unit Pengelola Jakarta Smart City (JSC) bagian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

JSCHive dirancang untuk memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antara pemerintah dan startup digital. Juga untuk mendukung para startup di Jakarta dengan menyediakan ruang kerja yang kondusif dan terjangkau.

Tujuannya untuk menciptakan ekosistem teknologi yang lebih produktif dan berkelanjutan sehingga dapat memperbaiki ekonomi secara keseluruhan.

Berlokasi di Jalan Dr. Satrio No. 7, Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, JSCHive menyediakan area event, ruang meeting, kantor pribadi, dan flexi desk. Para member dapat mengakses fasilitas JSCHive dimulai dari harga keanggotaan Rp 300.000 per bulan.

Sebagai bagian dari EV Hive, setiap member JSCHive dapat menikmati akses multilokasi yang memungkinkan mereka bekerja di setiap cabang EV Hive dan akses ke EV Hive Connect, platform untuk startup yang menyediakan software management, penasihat hukum serta akses ke jaringan investor, korporat, dan startup.

Di samping kolaborasi dengan pemerintah, JSCHive juga didukung sejumlah komunitas startup lokal, seperti Komunitas Startup Jakarta (StartupJakarta.id). Member dari Komunitas Startup Jakarta memiliki akses ke serangkaian workshop, diskusi panel, kelas khusus serta jaringan ke industri eksekutif dan pemerintah.

Pemerintah mengakui bahwa karya yang ditawarkan startup digital mampu memberikan solusi terhadap inefisiensi yang menghambat pertumbuhan Indonesia.

Dian Ekowati, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta mengatakan, pihaknya menyadari kurangnya lingkungan yang kondusif bagi para startup untuk mengetahui peraturan pemerintah dan berinteraksi dengan pemerintah.

"Kami bangga bisa bekerja sama dengan EV Hive di ruang kerja JSCHive, hal ini berarti bekerja menuju tujuan kami, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekosistem startup Indonesia sekaligus mendorong perkembangan UKM," ujarnya.

Dengan adanya JSCHive, lanjut Dian, dapat melengkapi JSC Lounge yang sudah lebih dahulu berdiri di Balaikota, sebagai pendukung pertumbuhan bisnis hingga siap diluncurkan di komunitasnya.

Lebih lanjut, CEO EV Hive Carlson Lau menuturkan, Indonesia adalah tempat di mana ekosistem startup tumbuh paling cepat di Asia Tenggara. JSCHive hadir menawarkan tempat dan dukungan pemerintah untuk menyederhanakan keseluruhan perizinan di Jakarta.

"Dengan JSCHive, kami semakin memperkuat rangkaian platform kerja, layanan korporat, dan jaringan komunitas EV Hive untuk seluruh member kami. Kami sedang dalam proses menyelesaikan penambahan modal untuk memenuhi permintaan member guna menyediakan lebih banyak ruang kerja di berbagai lokasi strategis di Jakarta," kata Carlson menambahkan.

Dengan kemitraan ini, EV Hive mengklaim sebagai co-working space terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah lokasi dan program pembangunan masyarakat yang paling inovatif. Pembukaan JSCHive menandai ulang tahun ke-2 EV Hive setelah investasi oleh investor teknologi East Ventures pada 2015.

Untuk memenuhi permintaan penawaran platform EV Hive, perusahaan berencana membuka lima lokasi baru pada akhir 2017, memperluas total jejak EV Hive ke sembilan lokasi di Indonesia.

(Isk/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya