Tiongkok Larang Warganet Unggah Winnie The Pooh, Mengapa?

Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok melarang warganet mengunggah gambar tokoh kartun beruang madu tersebut ke internet.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Jul 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 13:00 WIB
Winnie the Pooh
Pemerintah Tiongkok melarang warganya mengunggah gambar Winnie the Pooh di internet karena dianggap mengejek Presiden Xi Jinping (Sumber: The Verge)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak kenal dengan tokoh kartun Winnie the Pooh? Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok melarang warganet mengunggah gambar tokoh kartun beruang madu tersebut ke internet.

Mengutip laman The Verge, Kamis (20/7/2017), hal ini karena Winnie the Pooh dianggap mirip dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Tak hanya larangan mengunggah gambarnya, penyebutan Winnie the Pooh pun ikut dilarang.

Bahkan, GIF Winnie the Pooh pun telah dihapus dari aplikasi chatting Tiongkok, WeChat. Pengguna internet juga harus ekstra hati-hati, sebab menyebut beruang tersebut berpotensi kesalahpahaman.

Dalam laporannya, The Verge menyebutkan bahwa Xi dan Winnie the Pooh memiliki wajah dan hidung berbentuk bulat.

Untuk menunjukkan bahwa orang nomor satu Tiongkok dan Pooh memiliki kemiripan, warganet juga mengunggah gambar yang menunjukkan keduanya dalam pose yang sama.

Misalnya saja foto saat Xi berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang dianggap mirip dengan gambar Pooh berjabat tangan dengan sahabatnya, Eeyore.

Seperti Pooh, Xi tampak melihat ke bawah saat difoto. Sementara, wajah dan gaya rambut PM Abe dianggap mirip dengan Eeyore.

Gambar berikutnya yang beredar juga menunjukkan keduanya berpose serupa, yakni saat Presiden Xi dan Pooh sama-sama berada di dalam mobil.

Sekadar diketahui, di Tiongkok, orang dilarang membuat lelucon dan mengejek presiden mereka, termasuk juga di jagat maya. Gambar-gambar semacam ini berpotensi untuk disensor.

(Tin/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya