Google Tingkatkan Kecepatan Jaringan untuk Pelanggan Cloud

Rahasia di balik teknologi ini adalah Bottleneck Bandwidth and Round-trip propagation time atau BBR.

oleh M Hidayat diperbarui 21 Jul 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 20:30 WIB
Google
Google Cloud Next. (Foto: Mashable)

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Google Cloud akan merasakan peningkatan kecepatan jaringan. Hal ini merupakan salah satu bagian dari pembaruan yang digulirkan oleh Google untuk mendukung teknologi baru yang meminimalkan kemacetan jaringan.

Mengutip Venture Beat, Jumat (21/7/2017), teknologi tersebut sama seperti yang digunakan untuk membantu meningkatkan kecepatan saat pengguna mengakses YouTube, mesin pencari, dan layanan lainnya yang dijalankan perusahaan.

Rahasia di balik teknologi ini adalah Bottleneck Bandwidth and Round-trip propagation time atau BBR. Algoritma ini mampu meningkatkan kecepatan jaringan dengan cara mengambil keputusan secara lebih cerdas untuk memperlambat atau mempercepat transfer data.

Pengguna yang mengakses layanan Google seperti Cloud BigTable, Cloud Spanner, atau Cloud Storage akan mendapati lalu-lintas dari dan ke komputer mereka dipercepat oleh algoritma baru ini.

Selain itu, aplikasi komputasi awan pengguna yang memakai Google Cloud Load Balancing atau Google Cloud CDN juga akan merasakan manfaat serupa. Hal ini berarti pula pengguna akhir (end-user) dari suatu aplikasi Google akan merasakan performa lebih baik.

Google mengklaim BBR mampu mentransfer data hingga 2.700 kali lebih cepat dari versi TCP sebelumnya pada jaringan 10Gbps dengan latency 100ms dan packet loss 1 persen.

(Why/Ysl)

Tonton video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya