Plug and Play Indonesia Kopdar dengan Menhub dan Kepala Bekraf

Pertemuan terpisah dilakukan untuk membahas pencapaian kesebelas startup akselerator Plug and Play Indonesia.

oleh Jeko I. R. diperbarui 26 Jul 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 19:00 WIB
Plug and Play Indonesia
Plug and Play Indonesia bersama perwakilan startup dan Kepala Bekraf Triawan Munaf. (Foto: Plug and Play Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengumumkan sebelas startup binaannya, akselerator startup Plug and Play Indonesia akhirnya mengadakan pertemuan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf di tempat terpisah pada pekan ini.

Pertemuan juga diikuti oleh Saleh Husin, yang merupakan mantan Menteri Perindustrian yang kini menjadi advisor dari Plug and Play Indonesia.

Menurut keterangan Plug and Play Indonesia yang diterima Tekno Liputan6.com pada Rabu (26/7/2017), pertemuan diagendakan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Plug and Play Indonesia yang dipercaya Presiden Joko Widodo, untuk mengembangkan ekosistem startup di Indonesia.

Agenda pertemuan dengan Triawan Munaf berfokus pada pencapaian kesebelas startup yang resmi diumumkan pada program akselerator Plug and Play Indonesia angkatan pertama.

Adapun kesebelas startup meliputi Astronaut, DANAdidik, KYCK, Otospector, Bustiket, Karta, Sayurbox, Brankas, Bandboo, Wonderlabs, dan Toucan. Sementara, di tempat terpisah Bustiket.com bertemu Menhub Budi Karya secara eksklusif untuk membahas agenda kerjasama di bidang transportasi online.

Semua dari startup yang disebutkan di atas juga diklaim telah mendapatkan sejumlah program, mulai dari workshop, 1-on-1 mentoring program, seed funding, dan masih banyak lagi.

Mereka pun telah menjalin sesi networking dengan sejumlah perusahaan besar yang merupakan mitra korporat dari Plug and Play Indonesia.

Bahkan, beberapa di antaranya sudah memasuki tahap awal perjanjian kerja sama. Hingga kini, Plug and Play Indonesia sudah menggandeng empat mitra korporat, di antaranya Astra International, BNI, BTN, dan Sinarmas.

“Perusahaan besar sudah memiliki koneksi yang besar, akan tetapi cenderung kaku dalam hal inovasi. Di sisi lain, startup dikenal dengan inovasinya di bidang teknologi, cuma mereka belum memiliki koneksi yang cukup,” ujar Wesley Harjono, President Director Plug and Play Indonesia.

Plug and Play Indonesia sendiri mengaku optimistis bahwa startup ‘lulusan’nya bisa memberikan kontribusi besar dalam ekonomi digital di Tanah Air. Tak tanggung-tanggung, mereka pun mengaku siap untuk bisa menggelontorkan dana untuk startup lainnya.

“Registrasi untuk batch kedua akan kami buka dalam waktu dekat,” timpal Nayoko Wicaksono, Accelerator Director Plug and Play Indonesia dalam kesempatan yang sama.

(Jek/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya