Lawan Alibaba, JD.com Pinang Tokopedia?

Kedua pihak, baik Tokopedia dan JD.com enggan memberikan komentar terkait rumor akuisisi ini.

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Agu 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 12:30 WIB
William Tanuwijaya
William Tanuwijaya adalah pendiri Tokopedia

Liputan6.com, Jakarta - JD.com dikabarkan telah mengakuisisi saham Tokopedia secara mayoritas belum lama ini. Informasi tersebut sudah lebih dulu beredar sejak Mei 2017. Namun hingga kini, kedua belah pihak belum memberikan konfirmasi terkait rumor itu.

Saat dihubungi Tekno Liputan6.com, CEO sekaligus pendiri Tokopedia William Tanuwijaya enggan memberikan tanggapan terkait kabar akuisisi tersebut. Sementara JD.ID, perwakilan dari JD.com pun tidak memberikan keterangan soal ini.

Tak cuma JD.com, raksasa e-Commerce Tiongkok Alibaba juga disebut sempat tertarik untuk meminang Tokopedia. Tawaran Alibaba tak tanggung-tanggung, mencapai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 6,6 triliun. Kabar itu pun perlahan tenggelam karena Tokopedia memilih bungkam.

Untuk informasi, Alibaba bisa dibilang e-Commerce yang paling mendominasi di Negeri Tirai Bambu. Ia pun memulai ekspansi ke Tanah Air dengan mengakuisisi Lazada, yang notabene menjadi salah satu pemain besar di industri e-Commerce lokal.

Tokopedia pun sama, ia menjadi salah satu pemain e-Commerce besar yang patut diperhitungkan, dan masuk ke dalam daftar startup unicorn di Asia Tenggara. Jadi, masuk akal jika JD.com memilih untuk mengakuisisi Tokopedia karena kiprahnya sangat berpengaruh di pasar e-Commerce Indonesia.

Seperti dilansir Daily Social pada Senin (7/8/2017), bisa jadi alasan JD.com memilih Tokopedia sebagai 'gandengan' karena sebagai salah satu strategi untuk bersaing dengan Alibaba yang sudah menggandeng Lazada lebih dulu.

Pendanaan Tokopedia terakhir kali didapat pada 2014 lalu. Diketahui, investasi dikucurkan langsung dari Softbank Japan dan Sequoia Capital dengan nilai US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun.

Adapun JD.com menggempur strategi invasinya dengan mengoperasikan afiliasi perusahaannya di Indonesia dengan nama JD.ID sejak 2015 lalu.

(Jek/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya