Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu dikabarkan studio TV kabel terbesar di Amerika Serikat, HBO, diserang hacker. Dalam aksinya, pihak yang masih belum diketahui ini mencuri data digital sebesar 1,5TB dari server perusahaan.
Sejak aksi peretasan tersebut, sejumlah data--skrip Game of Thrones yang belum tayang dan beberapa serial TV yang belum tayang--sudah dibocorkan di internet.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (14/8/2017), HBO menawarkan sejumlah uang sebesar US$ 250.000 atau sekitar Rp 3,3 miliar ke pelaku peretasan agar tidak membocorkan data lebih banyak lagi.
Hal ini diketahui setelah screenshot email tawaran dari wakil presiden senior HBO tersebut bocor di internet. Email tersebut tertanggal 27 Juli 2017 dengan menyebut aksi tersebut sebagai kompensasi telah menemukan bug di server perusahaan.
"Sebagai itikad baik, kami bersedia untuk membayar kompensasi karena sudah menemukan celah atau bug di server sebesar US$ 250.000 kepada Anda, segera setelah mendapatkan informasi akun pembayaran dan Bitcoin-nya," tulis informasi di dalam email tersebut.
Diyakini, hacker menuntut jumlah uang yang lebih tinggi dari yang sudah HBO tawarkan. Hingga saat ini, hacker sudah membocorkan lebih dari setengah data yang mererka peroleh ke internet.
(Ysl/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: