Penjualan iPhone 8 Tak Akan Sesuai Ekspektasi Investor?

Analis Barclays, Mark Moskowitz, memperkirakan hanya 18 persen pembeli potensial iPhone yang tertarik dengan iPhone 8.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Agu 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 17:00 WIB
Apple
Apple Store

Liputan6.com, Jakarta - Analis Barclays, Mark Moskowitz, memperkirakan hanya 18 persen pembeli potensial iPhone yang tertarik dengan iPhone 8. Smartphone ini diyakini sebagai iPhone paling mahal yang akan dijual Apple.

Mengutip laman Phone Arena, Minggu (27//8/2017), iPhone 8 kemungkinan dijual dengan harga mulai dari US$ 999. Melihat harga jual yang cukup tinggi, ketertarikan pembeli potensial yang hanya 18 persen dinilai tidak begitu dipermasalahkan.

Namun, para investor diduga memperkirakan penjualan iPhone akan berkontribusi sekira 30 sampai 35 persen dari total penjualan seri iPhone terbaru. Jika benar, Apple harus berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi tersebut.

Harga jual iPhone seperti sejumlah smartphone lain, biasanya dibedakan dari kapasitas RAM atau memori internalnya. Untuk iPhone 8, menurut laporan, akan meluncur dengan tiga memori internal yaitu 64GB, 256GB dan 512 GB. Ketiganya dilengkapi dengan RAM 3GB dan chip Apple A11.

Menurut seorang sumber, storage chip 64GB dan 256GB untuk iPhone 8 akan diproduksi oleh Sandisk dan Toshiba. Sementara Samsung dan Hynix akan menangani produksi untuk memori internal 512GB.

Bos Foxconn Singgung Harga Jual iPhone 8

Sebelumnya, Vice President Foxconn, Luo Zhongsheng, pernah menyinggung soal harga jual iPhone 8. Ia mengatakan, iPhone 8 tidak akan dijual dengan harga murah disebabkan layar OLED yang digunakan. Foxconn sendiri adalah salah satu mitra manufaktur berbagai produk Apple termasuk iPhone.

Panel OLED diproduksi dengan desain khusus, sehingga membuat biaya produksinya jauh lebih tinggi daripada layar dengan bentuk standar. Oleh karena itu, Apple harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk layar tersebut dan membuat harga jual iPhone 8 lebih tinggi.

Layar iPhone 8 memerlukan sejumlah penyesuaian terhadap peralatan produksi. Hal ini karena kamera pemindai wajah akan diletakkan di layar iPhone 8, sehingga para manufaktur membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memproduksinya.

(Din/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya