Liputan6.com, Jakarta - Produsen smartphone asal China, Xiaomi, kian gencar mengekspansi bisnisnya di Indonesia. Sepanjang 2017 ini saja, ditargetkan akan ada 15 outlet retail yang dibuka di Tanah Air.
Xiaomi menjalin kerja sama strategis dengan Erajaya Group melalui anak usahanya, yaitu PT Erafone Artha Retailindo (Erafone), untuk mengoperasikan toko resmi miliknya.
Advertisement
Baca Juga
Outlet pertama Xiaomi sudah dibuka di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan pada 2015. Selang dua tahun kemudian, dibuka outlet kedua yang berlokasi di Summarecon Mall Serpong di Tangerang Selatan. Dalam waktu dekat ini Xiaomi juga akan membuka outlet lain di Summarecon Mall Bekasi dan Mall Kelapa Gading, dan outlet-outlet lainnya di Indonesia.
Lalu mengapa Xiaomi begitu lama membuka toko resmi di Indonesia, mengingat jarak waktu pembukaan toko pertama dan kedua cukup lama? Head of Xiaomi South Pacific Region, Steven Shi mengatakan, Xiaomi harus fokus terlebih dulu untuk memenuhi aturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dari pemerintah.
Saat itu Xiaomi belum memenuhi aturan TKDN sehingga belum bisa berjualan smartphone 4G secara resmi di Indonesia. Menurut peraturan terbaru, per 1 Januari 2017 pemerintah menetapkan aturan TKDN 30 persen. Inilah yang membuat Xiaomi terhadang untuk berjualan ponsel 4G.
Adapun konsep toko retail yang hadir di Indonesia sama dengan Mi Home yang ada di markas besar Xiaomi di China. Konsumen bisa melihat dan merasakan langsung produk-produk Xiaomi, mulai dari smartphone hingga produk ekosistem besutan Xiaomi lainnya. Semua perangkat juga hadir dengan live demo unit sehingga para Mi Fans bisa langsung mencoba dan melihat keunggulannya.
Toko ritel Xiaomi yang ada di Summarecon Mall Serpong berada di lantai dasar. Selama masa Grand Opening dari tanggal 30 Agustus hingga 4 September 2017, Erafone memberikan beragam promosi menarik untuk sejumlah produk Xiaomi seperti diskon, cashback, program cicilan hingga hadiah langsung senilai Rp 7 juta.
(Dew/Ysl)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: