Asisten Virtual Bisa Dikendalikan Tanpa Suara, Berbahayakah?

Peneliti dari Zheijiang University, Tiongkok, menemukan cara untuk mengendalikan asisten virtual tanpa suara.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 17:00 WIB
Google Assistant
Google Assistant, fitur asisten virtual terbaru dari Google (sumber: google.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kini hampir semua smartphone memiliki fitur asisten virtual, sebut saja Siri milik Apple dan Google Assistant dari Google. Keduanya diklaim sama-sama memiliki tingkat keamanan kuat pada asisten virtualnya. Namun, tetap saja selalu ada celah keamanan.

Buktinya, enam peneliti dari Zheijiang University, Tiongkok, menemukan cara untuk mengendalikan asisten virtual tanpa suara.

Seperti dilansir BGR, Jumat (8/9/2017), sistem bernama DolphinAttack ini mampu mengubah suara manusia menjadi suara dengan frekuensi tinggi.

Suara ini tidak bisa didengar manusia, tetapi dapat terdeteksi oleh perangkat elektronik. Dalam sebuah video, tim peneliti memperagakan kecanggihan DolphinAttack. Mereka merekam suara manusia untuk menelepon nomor acak dengan sistem ini.

Setelah direkam, mereka mendekatkan sebuah iPhone ke DolphinAttack. Secara mengejutkan Siri menelepon nomor acak tanpa suara manusia. Tidak hanya Siri, sejumlah asisten virtual seperti Google Assistant dan Cortana juga bisa dikendalikan.

Meski begitu, penggunaan ini masih terbilang aman karena jarak antara smartphone dengan DolphinAttack harus sangat dekat. Dengan begitu, orang asing yang memiliki rekaman suara kita tidak bisa mengendalikan asisten pintar dari jarak jauh.

(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya