Ini Pentingnya Teknologi OIS di Kamera Bokeh Galaxy Note 8

Galaxy Note 8 merupakan ponsel Samsung pertama yang dilengkapi kamera ganda pada bodi belakang, yakni kamera wide-angle dan telephoto.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Sep 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 16:30 WIB
Samsung
Pengamat Gadget Lucky Sebastian saat ditemui di Jakarta, Senin (11/9/2017). (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah membuka pre-order Galaxy Note 8 sejak 8 September hingga 11 September mendatang. Penerus Galaxy Note 7 ini merupakan perangkat mobile Samsung pertama yang dilengkapi kamera ganda pada bodi belakangnya, yakni kamera wide-angle dan telephoto.

Memang, kamera ganda kini menjadi fitur yang diunggulkan oleh hampir semua vendor smartphone. Namun, Samsung tidak membekali kamera ganda pada Galaxy Note 8 untuk sekadar memenuhi keinginan konsumen. Perusahaan Korea Selatan ini menghadirkan teknologi OIS (Optical Image Stabilization) pada kedua lensa kamera utama dengan tujuan tertentu.

"OIS di kamera ganda Galaxy Note 8 ada dua. Ketika kita memotret, secara teknis tangan kita bergerak dan membuat smartphone juga bergerak, dengan OIS hasilnya akan semakin bagus. Ibaratnya kalau memotret dengan DSLR, makin jauh zoom, lensa akan makin goyang dan fokusnya kacau, makanya perlu teknologi OIS," ungkap pengamat gadget Lucky Sebastian ditemui di acara diskusi fitur andalan Galaxy Note 8 di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Sementara, jika di kamera tidak ada OIS dan memotret dilakukan tanpa tripod, lensa akan sulit menemukan fokusnya. Lebih lanjut, ia menyebutkan, Samsung membenamkan OIS karena teknologi tersebut sangat penting untuk lensa telephoto.

"Kalau mau buat foto blur atau bokeh, pasti memanfaatkan telephoto. Makanya objek harus diam. Di situlah OIS penting untuk menstabilkan kamera dan menghasilkan gambar bokeh yang bagus," ujar pendiri komunitas Gatorade ini.

Ia juga memberi pandangannya mengenai banyak vendor smartphone yang memiliki fitur kamera ganda, tetapi tidak dilengkapi teknologi OIS di kedua kameranya. "Karena teknologi OIS ini sulit, dia butuh motor saat bergerak. (kinerja) pasti lebih lambat saat digunakan memotret foto bokeh," tambahnya.

"Makanya smartphone butuh software yang bagus, prosesor juga harus kuat untuk bisa membuat OIS berjalan dengan baik. Makanya enggak banyak smartphone dual kamera yang pakai OIS," tutur dia.

Kamera Galaxy Note 8 sebenarnya mengambil tiga gambar saat memotret, bukan hanya dua gambar. Selain itu, Galaxy Note 8 terdapat mode Live Focus yang blurnya bisa diatur ulang setelah foto diambil. "Karena selera orang soal bokeh berbeda-beda, dengan blur yang bisa diatur ini, kapan saja bisa disesuaikan," ujar Lucky.

Sementara itu, Vlogger Ario Prabowo atau Sheggario menuturkan hal serupa. Berdasarkan pengalamannya menggunakan kamera Galaxy Note 8, ia menyebut kalau bokeh alias latar belakang blur yang dipotret dengan Galaxy Note 8 hasilnya lebih rapi dibandingkan kamera ganda smartphone lainnya.

"Memang hasil kameranya tidak sesempurna kamera DSLR, tapi cukup baik dibandingkan dengan yang lain karena OIS," ujarnya.

Selain itu, OIS pada lensa telephoto juga membuat proses pengambilan video tidak goyang, terutama untuk merekam video slow motion dan hyperlapse.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya