Liputan6.com, Jakarta - Twitter menerima kritik pedas dari para penggunanya karena membiarkan kicauan (tweet) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Korea Utara. Apa isi kicauan Trump?
Trump mencuit, "Just heard Foreign Minister of North Korea speak at U.N. If he echoes thoughts of Little Rocket Man, they won't be around much longer!"
Advertisement
Baca Juga
Atau, "Baru saja dengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di PBB. Kalau dia terus-terusan bicara soal negaranya, mereka bakal 'habis'," kicaunya,
Warganet pun langsung merespons kicauan Trump yang dianggap menghina tersebut. Namun, Twitter justru tidak menghapus kicauannya karena dianggap memiliki nilai berita.
Hal ini dikonfirmasi langsung lewat akun resmi Twitter. "Kami berkomitmen terhadap transparansi dan tetap menginformasikan orang-orang tentang apa yang sedang terjadi di dunia," tutur Twitter seperti dilansir dari Tech Crunch, (26/9/2017).
Ini bukanlah pertama kalinya Twitter dikritik pengguna. Twitter dianggap terlalu berlebihan karena membiarkan konten sensitif beredar di linimasanya.
Saat itu, Trump sempat mengunggah foto berformat GIF yang dinilai membahayakan. GIF itu menampilkan bola golf yang dilempar ke punggung lawan politiknya, Hillary Clinton.
Pengguna pun merasa GIF itu melanggar peraturan Twitter dan seolah mempromosikan kekerasan. Namun sejauh ini, Twitter masih berpegang teguh pada pendirian mereka.
(Theofilus Ifan Sucipto/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: