Astronom Temukan Haumea Planet Kerdil Bercincin

Menurut peneliti luar angkasa, Haumea menjadi satu-satunya planet kerdil di Tata Surya yang dikelilingi cincin.

oleh Corry Anestia diperbarui 14 Okt 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 10:00 WIB
Haumea
Haumea menjadi satu-satunya planet kerdil di Tata Surya yang dikelilingi cincin. (Doc: Science Alert)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini astronom menemukan sebuah planet baru di Tata Surya. Haumea, planet kerdil yang berada di ujung Tata Surya ini, terbilang unik karena dikelilingi sebuah cincin.

Penemuan ini langsung menjadi sorotan mengingat Haumea menjadi satu-satunya planet kerdil di Tata Surya yang dikelilingi cincin. Bahkan ahli astronomi meyakini ada planet lain semacam ini di luar Tata Surya.

Sebagaimana dilaporkan Tech Times, Sabtu (14/10/2017), para peneliti mengungkap Haumea memiliki material cincin yang ukurannya selebar 43 mil dan memiliki radius jarak hingga 1.500 mil. 

Dalam temuannya, peneliti menyebutkan bahwa cincin ini bergerak sangat lambat, jauh berbeda dengan planet bercincin lainnya yang berukuran lebih besar.

Terbentuknya cincin Haumea juga masih diselidiki. Pasalnya, menurut peneliti astronomi di MIT, Amanda Sickafoose, proses terbentuknya cincin Haumea terbilang sangat aneh dan tak seperti yang dialami planet-planet bercincin lainnya.

Sebagai contoh Saturnus, planet ini memiliki cincin yang terbentuk dari Enceladus, satu dari 53 bulan yang mengitarinya. Sementara, dua bulan yang mengitari Haumea terlalu kecil untuk bisa membentuk sebuah cincin.

"Saya rasa dari mana material cincin itu berasal dan bagaimana itu terbentuk akan menjadi topik besar dalam sebuah penelitian," tutur Sickafoose.

Adapun, astronot mulai mengamati Hauema sejak Januari lalu, di mana tim astronomi menggunakan 12 teleskop yang tersebar di seluruh Eropa.

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya