Miris, Gadis Tiongkok Nyaris Jual Keperawanan Demi iPhone 8

Karena ingin memiliki iPhone 8, gadis asal Tiongkok ini rela nyaris menjual keperawanannya secara online.

oleh Jeko I. R. diperbarui 18 Okt 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2017, 07:30 WIB
iPhone 8
Cuplikan gadis asal Tiongkok yang nyaris menjual keperawanannya demi iPhone 8. (Foto: Weibo)

Liputan6.com, Beijing - Tak ada yang gratis di dunia ini. Begitu juga dengan iPhone 8. Baru-baru ini, ada sebuah kasus miris terjadi di Tiongkok. Seorang gadis diberitakan rela menjual keperawanannya hanya untuk sebuah iPhone 8.

Kisah berawal dari seorang gadis 17 tahun dengan nama samaran Xiao Chen, yang mengaku ingin membeli smartphone teranyar Apple itu. Alasannya adalah dorongan lingkungan sosial, di mana teman-teman Chen sudah memiliki iPhone 8.

Tahu diri karena terbatas dan kondisi finansialnya tidak stabil, Chen memutuskan untuk memutar otak agar bisa mendapatkan iPhone 8. Menurutnya, menjual diri dengan harga setara atau lebih dari iPhone 8 merupakan solusi paling cepat.

Chen akhirnya mengiklankan dirinya di sebuah forum esek-esek online. Tak butuh waktu lama, gadis tersebut mendapat tawaran dengan harga tinggi, yakni sekitar Rp 41 jutaan. Uang sebesar itu jelas tak cuma akan digunakan untuk membeli iPhone 8 saja baginya.

Akhirnya, Chen sepakat untuk bertemu dengan orang yang menawarkan iPhone 8 di sebuah kamar hotel di Beijing.

Pihak yang menawarkan uang kepada Chen ternyata lebih dari satu orang. Telanjur sudah di dalam kamar hotel, Chen mengaku takut dan enggan melanjutkan apa yang telah ia sepakati.

"Saya takut. Ada tiga orang, badannya besar-besar. Ini bisa termasuk ke dalam tindak pemerkosaan," ucapnya sebagaimana dilansir laman Unilad, Selasa (17/10/2017).

Usut punya usut, kejadian tersebut adalah rekayasa vlogger kondang Tiongkok bernama Nana. Setelah Chen hampir melarikan diri dari kamar, ia disambangi Nana. Kejadian itu pun direkam dalam sebuah serial reality show yang disiarkan secara lokal di Tiongkok.

Nana menyuruh semua "aktor" dan kameramen untuk keluar dari ruangan. Di akhir acara, ia memberikan pelajaran moral kepada Chen agar tidak tergiur dengan iming-iming barang yang diinginkan, sekalipun mau merelakan keperawanannya.

Meski acara tersebut banyak disaksikan orang Tiongkok, banyak yang menyayangkan jika reality show tersebut mengekspos identitas Chen. Jika memang bukan rekayasa, seharusnya identitas Chen dirahasiakan.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya