Persaingan Sengit Go-Jek, Grab dan Uber, Siapa Pemenangnya?

Go-Jek, Grab, dan Uber terus menawarkan layanan dan fitur terbaru demi menggaet pelanggan baru.

oleh Iskandar diperbarui 08 Nov 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2017, 12:30 WIB
Jaket Transportasi Online Curi Perhatian di Panggung JFW 2018
Simak serunya ojek online yang unjuk gigi di panggung Jakarta Fashion Week 2018

Liputan6.com, Jakarta Go-Jek, Grab, dan Uber adalah tiga penyedia transportasi online besar di Tanah Air. Ketiganya terus menawarkan layanan dan fitur terbaru demi menggaet pelanggan baru.

Persaingan mereka pun terbilang ketat dan terkadang diwarnai dengan hal kontroversial. Berikut fakta menarik soal Go-Jek, Grab, dan Uber menurut studi dari ilmuOne Data dengan sumber data yang diperoleh dari comScore.

Studi ini mengungkap jumlah pengguna (unique visitor) Grab dan Gojek tidak jauh berbeda (8,6 juta dan 8,8 juta per bulan). Sementara jumlah pengguna Uber sekitar seperempatnya (2,3 juta per bulan).

Go-Jek memiliki basis pengguna 8,8 juta, sedangkan Grab memiliki basis pengguna 8,6 juta. 4 juta dari pengguna Go-Jek juga menggunakan Grab.

Menariknya 15,8 persen dan 16,9 persen pengguna Go-Jek dan Grab, masing-masing juga menggunakan Uber. Namun, 60 persen pengguna Uber menggunakan Go-Jek dan Grab.

Mengenai jumlah pengguna berdasarkan jenis kelamin, Go-Jek memiliki 3.403.000 pengguna pria dan 5.468.000 pengguna wanita.

Pengguna dari sisi umur

Grab memiliki pengguna pria 4.259.000 dan pengguna wanita 4.341.000. Sementara Uber hanya memiliki 988.000 pengguna pria dan pengguna wanita 1.355.000.

Selain jenis kelamin, masing-masing juga memiliki segmen demografi andalan dari sisi umur. Berikut penjabarannya:

Sebagai catatan, semua angka di atas berdasarkan data penggunaan di smartphone Android per Agustus 2017.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya