Liputan6.com, Jakarta - Akan ada pemandangan yang unik di National Portrait Galeri Inggris. Selain bisa melihat foto sastrawan William Shakespeare, King Edward VI, Charles Darwin, dan Virginia Woolf, sebentar lagi pengunjung juga bisa melihat foto Erica.
Erica bukanlah orang Inggris, bahkan dia bukan manusia. Erica merupakan nama sebuah robot Jepang. Foto Erica bisa masuk ke Galeri Nasional Inggris lantaran foto itu memenangkan juara ketiga kompetisi fotografi Taylor Wessing Photographic Portrait.
Sementara pemenang pertama adalah foto mengenai remaja migran yang diselamatkan dari Laut Mediterania saat mencoba melarikan diri dari Mali. Adapun juara keduanya adalah foto seorang wanita di dalam bus yang menatap jendela di sebuah kamp pengungsian di Iraq.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip CNET, Jumat (17/11/2017), pencipta Erica, Hiroshi Ishiguro, dalam sebuah dokumenter menyebut Erica merupakan robot paling cantik dan paling menyerupai manusia.
Dalam foto yang dijepret fotografer Maija Tammi, Erica mengenakan kemeja dan blazer abu-abu berkerah. Di foto, robot tersebut tampak sedikit tersenyum dengan rambut pirang di bawah bahunya.
Hal yang menarik dari foto tersebut, saat penjurian, keenam juri yang menilai foto Erica tidak bisa mengenali Erica adalah manusia atau sebuah robot.
"Tak jelas apakah gadis dalam foto tersebut merupakan manusia atau sebuah android dan ini yang membuat penjurian begitu sulit," katanya.
Dewan juri juga melihat bahwa Erica merupakan sebuah simbol yang mengaburkan perbedaan-perbedaan antara manusia dan sebuah mesin atau robot karena tampilannya sangat mirip manusia.
Sang fotografer Tammi mengatakan tujuannya memotret Erica. "Saya ingin mempertanyakan, bagaimana rasanya menjadi manusia dan bagaimana rasanya hidup," katanya.
Mengenal Robot Erica
Siapa Erica?
Sekadar diketahui, Erica digambarkan sebagai perempuan berusia 23 tahun dengan wajah mirip manusia dan bisa berbicara.
Disebutkan, Erica bisa bergerak namun belum mampu menggerakkan tangannya. Erica pernah diwawancarai mengenai harapan dan mimpi-mimpinya.
Salah satu harapannya adalah dia ingin bisa ke luar dari kamarnya dan menggerakkan kaki serta tangannya. Ia juga ingin bisa berbicara dengan orang-orang, layaknya manusia biasa.
Baik Erica maupun sang pencipta Ishiguro, mengatakan keinginannya di masa depan, yakni agar manusia bisa menjalin interaksi yang akrab dengan robot.
Bahkan, Ishiguro ingin "melepaskan" Erica di tengah masyarakat agar bisa berinteraksi dan menjadi bagian penting dari kehidupan manusia.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement