Foxconn Setop Pekerjaan Lembur Ilegal di Pabrik iPhone X

Mitra manufaktur utama Apple, Foxconn, akhirnya berhenti mempekerjakan para pelajar untuk bekerja lembur secara ilegal di pabriknya.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Nov 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 07:30 WIB
iPhone X
iPhone X (sumber: Ubergizmo)

Liputan6.com, Jakarta - Mitra manufaktur utama Apple, Foxconn, akhirnya berhenti mempekerjakan para pelajar untuk bekerja lembur secara ilegal di pabriknya. Pabrik Foxconn yang dimaksud adalah yang memproduksi iPhone X.

Keputusan ini diambil Foxconn dan Apple setelah pemberitaan mengenai hal tersebut tersebar luas di banyak media dunia. Apple dalam keterangannya menyatakan tidak lagi mengizinkan pelajar SMA bekerja lebih dari 40 jam setiap pekan.

"Apple memastikan semua orang di rantai pasokan kami diperlakukan dengan martabat dan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan. Kami tahu pekerjaan kami tidak pernah selesai dan kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk mendapatkan hasil positif dan melindungi para pekerja di rantai pasokan kami," demikian keterangan yang tertulis dalam pernyataan Apple.

Pernyataan serupa juga disampaikan langsung oleh pihak Foxconn. Manufaktur elektronik kontrak terbesar di dunia ini akan memastikan tidak ada lagi pekerja magang yang lembur.

Selain itu, Foxconn juga menekankan persentase pekerja magang sangat kecil dibandingkan total tenaga kerjanya di pabrik iPhone yang berada di Tiongkok. Tiap tahun, perusahaan merekrut tiga ribu pekerja magang dari SMA terdekat antara Agustus dan Desember untuk bekerja di lini perakitan iPhone terbaru.

 

Pelajar Mengaku Dipaksa Lembur

Pada awal pekan ini, sebuah laporan dari Financial Times menyebutkan ada enam pelajar dari Zhengzhou Urban Rail Transit School mengklaim telah dipaksa bekerja lembur di pabrik perakitan iPhone X milik Foxconn di Tiongkok. Pabrik itu merakit lebih dari 1.200 unit kamera iPhone X setiap hari.

Foxconn dalam pembelaannya mengatakan bahwa para pelajar itu dibayar untuk bekerja lembur di pabrik iPhone X. Namun, Foxconn mengakui para pelajar yang bekerja lembur memang melanggar kebijakan perusahaan itu sendiri.

Membuat para pelajar bekerja lebih dari 40 jam dalam sepekan merupakan tindakan ilegal di Tiongkok. Padahal, mereka seharusnya bekerja sesuai dengan persyaratan yang sah jika ingin direkrut setelah lulus sekolah.

Pihak Apple sebelumnya mengakui memang ada pelajar yang bekerja lembur secara ilegal di pabrik Foxconn. Namun menurut perusahaan asal Negeri Paman Sam itu, para pelajar tersebut bekerja secara sukarela.

"Mereka bekerja secara sukarela dan mendapatkan kompensasi, serta menerima keuntungan," tulis pihak Apple dalam pernyataannya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya