Haris Izmee Resmi Jadi Presiden Direktur Microsoft Indonesia

Haris Izmee menggantikan Andreas Diantoro yang sebelumnya berada di pucuk pimpinan Microsoft Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Des 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 13:00 WIB
Microsoft
Presiden Direktur Microsoft Indonesia anyar, Haris Izmee

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft baru saja mengumumkan penunjukkan Haris Izmee sebagai Presiden Direktur baru untuk Indonesia. Pengalaman Haris selama 20 tahun di bisnis profesional dapat mendorong misi Microsoft di Indonesia.

Di Microsoft, Haris akan bertanggung jawab terhadap produk, layanan, dan dukungan pelanggan di Indonesia. Ia akan berperan pula mempercepat transformasi yang sedang dilakukan Microsoft saat ini, yaitu menjadi perusahaan produktivitas dan platform terkemuka.

Sekadar informasi, Haris sebelumnya bekerja di General Electric Healthcare (GEHC) Indonesia sebagai Country Manager dan Direktur. Ia berhasil memperluas usaha bidang kesehatan yang menjdai bidang usaha terbesar GE saat ini.

Penunjukkan Haris pun disambut rasa optimistis oleh Presiden Microsoft Asia Pasifik, Andrea Della Mattea. Menurutnya, Haris memiliki rekam jejak yang mengesankan ditambah dengan posisi Indonesia yang kini tengah berada dalam kondisi luar biasa.

"Indonesia berada di posisi yang luar biasa untuk meraih kesempatan pertumbuhan bisnis baru. Saya sangat senang menyambut Haris yang akan memimpin pelanggan dan mitra kami menuju transformasi digital," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (1/12/2017).

Haris akan menggantikan Andreas Diantoro yang sebelumnya menjadi pucuk pimpinan Microsoft Indonesia sejak 2012. 

Microsoft Rilis Office 2019 Tahun Depan

Sekadar informasi, Microsoft sebenarnya baru saja resmi mengumumkan akan merilis software Office versi teranyar--Microsoft Office 2019--pada 2018. Pengumuman berlangsung di gelaran Microsoft Ignite yang berlokasi di Orlando, Amerika Serikat (AS).

Microsoft Office 2019 akan hadir dengan deretan aplikasi 'langganan' seperti biasanya. Aplikasi meliputi Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Exhange, SharePoint, dan Skype for Business.

Paket aplikasi ini akan tiba di perangkat PC dan laptop Windows pada pertengahan 2018. Berbeda dengan Microsoft Office 365 yang mengandalkan sistem penyimpanan berbasis cloud, pengguna Microsoft Office 2019 diberikan opsi untuk tidak menyimpan data dan aplikasinya di dalam cloud.

Microsoft menjelaskan, Office 2019 akan hadir dengan lebih banyak fitur baru dan pembaruan server untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan keamanan. Sayang, Microsoft tidak mengungkap banderol harga untuk paket Office 2019.

Adapun fitur lain yang hadir di Excel seperti pembaruan formula dan chart, sedangkan PowerPoint akan menghadirkan sejumlah animasi terbaru.

(Dam/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya