5 Prediksi Kehancuran Bumi, dari Robot hingga Donald Trump

Berikut ini lima faktor kehancuran Bumi yang diprediksi dan diungkapkan oleh Stephen Hawking dalam beberapa kesempatan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Jan 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2018, 10:00 WIB
Stephen Hawking
Stephen Hawking dan Teori Pencarian Alien

Liputan6.com, Jakarta - Kehancuran Bumi memang sangat sulit untuk diprediksi hingga saat ini. Namun bukan berarti tak ada orang yang dapat memperkirakan seperti apa bentuk Bumi di masa depan menilik dari kondisi saat ini.

Salah satu tokoh yang sering memprediksi mengenai kehancuran Bumi adalah Stephen Hawking. Dalam beberapa kesempatan, profesor di bidang fisika ini tak segan memperkirakan beberapa faktor yang mampu menghancurkan Bumi.

Bagi kamu yang penasaran, berikut ini adalah beberapa prediksi Hawking mengenai masa depan dan kehancuran Bumi seperti dikutip dari Mirror, Selasa (2/1/2018).

Akan tetapi, perlu diingat bahwa perkataan Hawking ini merupakan prediksi dan kemungkinan yang didasarkan pada situasi dan kondisi sekarang. Karena itu, bukan tak mungkin di masa depan akan ada perubahan.

1. Kehancuran Akibat Bola Api

Saat berbicara di Tencent WE Summit yang diselenggarakan di Tiongkok pada November 2017, Hawking menyebut populasi manusia yang begitu banyak dapat mengakibatkan kehancuran. Sebab, konsumsi energi manusia begitu tinggi.

"Pada 2600, populasi manusia yang begitu banyak membuat kondisi Bumi memburuk. Hasilnya, konsumsi listrik yang tinggi dapat membuat Bumi menyala merah," ujarnya ketika itu.

Untuk itu, umat manusia harus meniru kisah yang ada dari serial TV, Star Trek, yakni pergi ke planet yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Namun sebelum itu, manusia harus mampu mengembangkan teknologi untuk pergi dengan kecepatan cahaya.

2. Robot Pembawa Petaka

Dalam beberapa kesempatan, Hawking memang terang-terangan menyebut robot dengan kecerdasan buatan dapat mengancam manusia. Bahkan ia menyebut, teknologi itu dapat menggantikan manusia.

"Saya takut kecerdasan buatan dapat menggantikan manusia. Jika seseorang dapat membuat virus komputer, ada pula orang yang dapat mendesain kecerdasan buatan dengan kemampuan mereplikasi dirinya sendiri," ujarnya kepada Wired.

Karena itu, ia menyebut akan ada bentuk kehidupan baru yang kemampuannya melampaui manusia. Ia menyarankan dalam pengembangan kecerdasan buatan, perlu diketahui juga bahaya dari teknologi tersebut.

3. Agresi Manusia dan Teknologi Nuklir

Saat berbicara pada BBC dalam ulang tahunnya yang ke-75, Hawking menuturkan dirinya khawatir bahwa evolusi telah menanamkan sifat rakus dan agresif pada genom manusia.

"Tak ada tanda-tanda konflik berkurang, dan pengembangan teknologi militer termasuk senjata massal dapat menjadikannya bencana," ujarnya.

Hawking menuturkan, kemungkinan terbaik untuk keberlangsungan hidup umat manusia adalah membuat koloni di luar angkasa.

4. Perubahan Kondisi Bumi

Faktor lain yang membuat kehancuran manusia, menurut Hawking, adalah perubahan iklim, populasi yang melebihi kapasitas, pandemik, termasuk cara manusia berperang.

Karena itu, manusia perlu mengupayakan seluruh kemampuannya untuk mengembangkan teknologi yang dapat mencegah kepunahan. Ia pun menyarankan manusia dapat melakukan ekspedisi untuk mencari planet baru.

5. Donald Trump

Profesor di bidang fisika ini juga menyebut Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump, dapat mengakibatkan kepunahan manusia. Sebab, Trump dianggap tak menyadari bahwa saat ini Bumi tengah dilanda perubahan iklim.

"Bumi mendekati titik kritis saat pemanasan global tak dapat diubah lagi. Tindakan Trump bisa mendorong Bumi menjadi Venus, yaitu planet dengan suhu 2.500 derajat dan hujan asam sulfat," tuturnya.

Sekadar informasi, Trump merupakan kepala negara yang menolak menandatangai kesepakatan Paris mengenai perubahan iklim. Akibat tindakan itu, ia pun menuai beragam protes dari sejumlah pihak.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya