Uber Pamer Konsep Mobil Terbang Perdananya

Mobil terbang tersebut dipamerkan di gelaran CES (Consumer Electronic Show) 2018 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

oleh Jeko I. R. diperbarui 11 Jan 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 13:30 WIB
Uber
Mobil terbang perdana Uber yang dipamerkan di CES 2018. (Foto: The Verge)

Liputan6.com, Las Vegas - Siapa bilang mobil terbang cuma ada di film-film fiksi ilmiah? Mungkin untuk sekarang, mobil terbang memang belum bisa digunakan. Namun setidaknya, konsepnya sudah ada. Uber bahkan memberanikan diri untuk mencoba membesutnya.

Perusahaan ride sharing yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS) itu pada pekan ini telah memamerkan konsep mobil terbang perdananya di gelaran CES (Consumer Electronic Show) 2018.

Dilansir Mashable, Kamis (11/1/2018), Uber bermitra bersama perusahaan helikopter, Bell Helicopter, untuk mengembangkan konsep mobil terbang tersebut. Jadi, mobil terbang ini tidak akan tampil sebagai 'mobil', melainkan kendaraan terbang seperti helikopter.

Berbeda dengan taksi terbang startup asal Tiongkok Ehang yang bersifat otonomos dan hanya bisa dinaiki satu orang, mobil terbang Uber justru bakal menggunakan pilot khusus (meski juga ada opsi untuk menggunakannya secara otonomos). Tak cuma itu, kendaraan udara ini juga bisa digunakan hingga tiga orang.

Uber sendiri masih menutup rapat soal taksi terbangnya. Terkait di mana taksi terbang akan beroperasi, Uber enggan berkomentar. Yang pasti, mobil terbang kemungkinan akan beroperasi mulai 2020.

Uber Elevate

Uber
Mobil terbang perdana Uber yang dipamerkan di CES 2018. (Foto: The Verge)

Taksi terbang Uber sebetulnya merupakan rangkaian dari proyek transportasi udara Uber, bernama Uber Elevate. Proyek bertujuan membangun jaringan kendaraan vertical take-off and landing (VTOL), sehingga memungkinkan layanan udara dapat diakses langsung.

Selain itu, layanan ini disebut-sebut dapat menawarkan biaya lebih murah sekaligus menjadi solusi kepadatan lalu lintas jalanan. Alasannya, kendaraan udara tak memerlukan rute perjalanan, sehingga alur perjalanan dapat disesuaikan.

"Sama seperti gedung pencakar langit yang memungkinkan kota menggunakan lahan terbatas secara efisien, transportasi udara di perkotaan dapat pula mengurangi kemacetan transportasi di jalanan," ujar Uber dalam keterangannya.

Digaungkan Sejak 2016

Uber
Mobil terbang perdana Uber yang dipamerkan di CES 2018. (Foto: The Verge)

Ide mengenai mobil terbang sudah didengungkan Uber sejak 2016. Perusahaan yang kini digawangi Dara Khosrowshahi itu berencana menghadirkan mobil terbang yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal di landasan pada gedung bertingkat.

Laporan Bloomberg bahkan menyebutkan Uber telah menggaet seorang veteran NASA untuk ikut mengembangkan mobil terbang. Veteran NASA bernama Mark Moore itu sudah resmi bergabung dengan Uber sekitar awal Februari 2017.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya