Tiongkok Minta Penjelasan Apple soal iPhone Lemot

Konsil konsumen Tiongkok meminta Apple untuk memberikan informasi mengenai performa iPhone lawas yang melambat.

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Jan 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 11:15 WIB
PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Reaksi terhadap langkah Apple yang sengaja menurunkan performa iPhone lawas belum juga usai. Setelah Korea Selatan (Korsel), Tiongkok pun meminta penjelasan langsung dari Apple mengenai hal tersebut.

Dilansir Reuters, Kamis (18/1/2018), konsil konsumen Tiongkok, Shanghai Consumer Council, meminta Apple memberikan informasi mengenai performa iPhone lawas yang melambat setelah pembaruan iOS. Mereka menuntut Apple memberikan jawaban sebelum Jumat (19/1/2018).

Permintaan Shanghai Consumer Council ini merupakan respons atas reaksi konsumen terhadap iPhone lawas yang melambat setelah memperbarui software ke iOS.2.1. Dalam sebuah surat yang dikirim kepada Apple pada Senin (15/1/2018), mereka tidak hanya meminta penjelasan, tapi juga menanyakan rencana untuk memperbaiki masalah tersebut.

Apple mengakui soal software iPhone yang bisa membuat kinerja ponsel melambat pada Desember 2017. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu sudah menyampaikan permintaan maaf.

Sebagai bentuk permintaan maaf, Apple memangkas harga penggantian baterai. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan perubahan pada software untuk menunjukkan kepada pengguna bahwa baterai tersebut bekerja dengan baik.

Shanghai Consumer Council sendiri merupakan organisasi nonpemerintah yang disetujui oleh Pemerintah Tiongkok. Organisasi tersebut mengklaim menerima sebanyak 2.615 keluhan tentang berbagai produk dan layanan Apple pada 2017, naik dari 964 keluhan yang diterima pada 2015.

Regulator Korsel Minta Penjelasan Apple

Pengunjung menghadiri pembukaan Visitor Center di kawasan Apple Park di Cupertino, California, Jumat (17/11). Di dalamnya terdapat area untuk penjualan produk-produk, seperti iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook dan merchandise bermerek. (AP/Eric Risberg)

Sebelum Tiongkok, regulator Korsel melalui Korea Communications Commisions (KCC) telah terlebih dahulu meminta penjelasan Apple terkait masalah yang sama.

"Kami berharap mendapatkan beberapa jawaban atas langkah Apple yang sengaja membatasi kinerja iPhone lawas dan mencoba menyembunyikannya dari para konsumen," jelas KCC dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.

Berdasarkan catatan media Korsel, The Investor, KCC tidak memiliki yurisdiksi atas Apple dan tidak bisa melakukan penyelidikan resmi. Tindakan yang bisa dilakukan KCC adalah meminta rincian mengapa dan bagaimana Apple mengurangi performa ponsel untuk mengatasi masalah baterai.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya