Liputan6.com, Jakarta - Akhir tahun lalu, beredar kabar yang menyebutkan pemerintah Tiongkok bakal membangun sebuah stadion di tepi Sungai Yangtze di Kota Chongqing, Tiongkok Barat.
Alih-alih menyediakan fasilitas untuk para atlet olahraga, seperti pebasket, pesepak bola atau lainnya, stadion yang dibangun oleh arsitektur asal Hong Kong, Barrie Ho, ini bakal digunakan untuk kegiatan eSports, baik lokal ataupun internasional.
Nanti, stadion eSports itu akan mampu menampung lebih dari 7.000 orang, dengan dinding layar LED yang memungkinkan seluruh bangunan berubah menjadi layar video bagi pengunjung yang berada di luar gedung.
Advertisement
Baca Juga
Ho mengatakan, desain arsitektur bangunan terinpirasi dari simbol ying-yang dengan bagian "sayap" bangunan membentang dari kedua sisi arena, dan mampu menampung sekitar 13.000 orang.
Perkembangan industri eSports sendiri memang sudah lama diprediksi akan semakin meningkat tiap tahunnya. Apalagi ada kemungkinan kategori eSports akan tampil sebagai cabang olahraga resmi yang akan dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Newzoo, perusahaan analis pasar, menyatakan bukan tak mungkin bila pada tahun depan akan ada lebih dari 420 juta orang yang menonton turnamen eSports. Mengingat ada 46 juta orang yang menonton kompetisi Intel Extreme Masters tahun lalu di Katowice, Polandia.
"Jumlah orang yang menonton kompetisi eSports secara online lebih tinggi ketimbang jumlah orang yang menonton pertandingan NBA," kata Ho yang dikutip dari laman South China Morning Post, Sabtu (24/2/2018).
Â
Sudah Dalam Tahap Pembangunan
Diketahui, pembangunan stadion eSports yang dirancang setahun lalu ini berjalan dengan lancar. Dimulai pada bulan Mei, stadion ini sempat mengadakan uji coba turnamen pertamanya pada Desember 2017.
Saat ini, pekerja stadion sedang memasuki tahap kedua pembangunan yang mencakup menara hotel mewah seluas 64.000 kaki persegi dan pusat inkubator startup gim seluas 80.000 kaki persegi.
Sekadar informasi, 600 juta gamer di Tiongkok menyumbang sekitar seperempat pasar video gim senilai US$ 101 miliar.
Â
Advertisement
Tak Cuma di Tiongkok
Â
Selain di Tiongkok, beberapa stadion di beberapa negara sering digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan turnamen olahraga elektronik ini.
Pada 2014, ada lebih dari 45.000 penggemar gim League of Legends memadati Seoul World Cup Stadium untuk menyaksikan pertandingan final League of Legends.
Perusahaan gim ternama di dunia, Blizzard Entertainment, telah lebih dulu membuka arena eSports di Taipei dan Los Angeles.
Berbeda dari arena eSports yang ada, Stadion Zhongxian yang memiliki luas 60.000 kaki persegi ini akan menjadi stadion pertama yang secara penuh didedikasikan untuk turnamen gim profesional.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: