Liputan6.com, Jakarta - OpenSignal kembali merilis daftar studinya mengenai kecepatan dan ketersediaan internet 4G di seluruh dunia. Riset berjudul 'The State of LTE' ini dilakukan mulai 1 Oktober hingga 29 Desember 2017.
Berdasarkan laporan terbaru, Singapura masih menjadi negara pertama yang menawarkan internet 4G paling cepat di dunia. Negara tetangga itu memiliki kecepatan 4G rata-rata 44,31Mbps.
Advertisement
Baca Juga
Posisi kedua diisi oleh Belanda dengan kecepatan 4G maksimal menyentuh angka 42,12Mbps. Sementara di posisi ketiga ada Norwegia dengan kecepatan 41,20Mbps.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Dikutip dari situs OpenSignal, Sabtu (23/2/2018) internet 4G Indonesia ternyata berada di tiga terbawah dari 88 negara yang masuk dalam daftar riset ini. Kecepatan internet 4G di Indonesia hanya mencapai 8,92Mbps.
Posisi Indonesia hanya di atas Algeria dan India. Kendati demikian, kecepatan internet Indonesia tersebut, lebih tinggi dari laporan sebelumnya, yakni 7,71Mbps.
Dalam studi ini, OpenSignal juga mengukur kecepatan rata-rata dari proses pengunduhan di tiap negara saat terhubung dengan jaringan LTE. Pengukuran ini juga hanya dilakukan untuk jaringan internet 4G saja.
OpenSignal menyebut kecepatan internet 4G di tiap negara sebenarnya tergantung dari beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah spektrum yang digunakan khusus untuk 4G, teknologi yang dipakai, serta kepadatan dalam jaringan 4G.
Riset ini juga menemukan bahwa kecepatan internet 4G di sejumlah negara mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah negara yang memiliki kecepatan rata-rata 30Mbps sudah mencapai 18 negara, dari yang sebelumnya cuma 13 negara.
Ketersediaan 4G di Seluruh Dunia
Sementara, negara yang memiliki kecepatan internet rata-rata mulai dari 20Mbps juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya hanya 55 persen, sekarang saat ini jumlah tersebut mencapai 60 persen.
Dari sisi ketersediaan 4G, Korea Selatan masih mendukui posisi puncak. Ketersediaan internet cepat di negara tersebut mencapai 97,49 persen. Berada di bawahnya ada Jepang dengan ketersediaan 94,70 persen, dan Norwegia ada 92,16 persen.
Lalu, Indonesia berada di urutan ke-52 dengan persentase 72,39 persen. Untuk daftar ini, OpenSignal mengukurnya berdasarkan proporsi waktu pengguna yang memiliki akses ke jaringan tertentu.
Secara garis besar, cakupan 4G dari laporan ini juga memiliki peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah negara yang memiliki cakupan 4G hingga 90 persen kini mencapai 5 negara, naik dari sebelumnya dari 2 negara.
Advertisement
Statistik Pengujian
Riset oleh OpenSignal ini dilakukan pada 4,8 juta perangkat dengan 58 miliar pengukuran. Hasil riset ini juga mencatat kecepatan maksimal yang dapat dicapai dari 4G adalah 45Mbps.Â
Hal tersebut didasarkan pada pengukuran yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, untuk menembus kecepatan hingga 50Mbps, tentu sangat sulit terjadi.Â
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â