Liputan6.com, Jakarta - Bila selama ini pengguna VR (Virtual Reality) hanya dihibur gim, film, dan dokumentasi, sekarang Samsung menyiapkan enam serial TV untuk pengguna perangkat VR.
Dilansir Engadget, Sabtu (28/4/2018), Samsung mengumumkan "Pilot Season" yang menghadirkan enam serial TV yang didukung teknologi VR dengan pilihan genre beraneka ragam.
Advertisement
Baca Juga
"Ini adalah initiatif baru yang bertujuan menyatukan konten Virtual Reality original yang eksklusif ke layanan Samsung VR Video," demikian pernyataan Samsung.
Serial tersebut pertama kali dipertontonkan di rangkaian Festival Film Tribeca di New York. Judul-judul yang tersedia adalah The Interpretation of Dreams, Lightcatcher, Bro Bots, &Design, Voyages, dan Sam's Surreal Gems.
Bagi mereka yang belajar psikologi dan sastra pasti mengenali judul The Interpretation of Dreams yang merupakan nama buku karya Sigmund Freud, bapak ilmu psikoanalisis.
The Interpretation of Dreams menyajikan visual kompleks dari pasien yang terkena gejala psikologis misterius. Lewat VR, penonton akan diajak masuk ke dalam mimpi pasien untuk melihat subyek-subyek misterius dan karakter dengan makna tersembunyi.
Selain itu ada &Design, yaitu sebuah serial dokumentasi yang menunjukkan bagaimana desain memiliki hubungan dengan beragam aspek kehidupan, serta ada Voyages yang menceritakan perjalanan dari kelahiran menuju kematian.Â
Bagi audiens yang masih di bawah umur, ada kartun Bro Bots yang berkisah tentang robot polisi.
Pengguna yang memiliki perangkat Samsung Gear VR, kamu bisa mengunjungi Oculus Store dan mencari program "Pilot Season" di bagian "Featured."
Google Ingin Optimalkan Fitur VR
Penggunaan teknologi VR mencakup banyak bidang kehidupan. Terkini, Google mengambil langkah strategis dengan mencoba menggunakan VR di bidang iklan.
Program bernama Advr yang masih dalam tahap uji coba ini termasuk ke dalam inkubator internal Google bernama Area 120, yang diperuntukkan bagi karyawan yang memiliki semangat usaha.
Adapun Area 120 diluncurkan pada Maret 2016 untuk menguji gagasan baru yang pada akhirnya dapat menjadi produk Google tersendiri atau produk yang diintegrasikan dengan produk lain yang sudah lebih dulu ada.
Tim di proyek Advr telah mengembangkan sebuah plugin untuk platform Unity. Secara sederhana, Advr melibatkan format iklan yang memungkinkan iklan video berjalan di lingkungan tiga dimensi atau VR.
Menurut keterangan tim di proyek ini, sebagaimana dikutip dari Tech Crunch, para pengembang tidak tertarik pada pengalaman iklan yang mengganggu atau sulit diterapkan di VR, sehingga tim Advr melontarkan ide berupa sebuah kubus sederhana untuk iklan tersebut.
Pengguna VR dapat secara memilih apakah ia ingin terlibat atau tidak dengan kubus itu, dengan cara mengetuk atau menatapnya selama beberapa detik.
Tindakan ini akan membuka pemutar video untuk menampilkan iklan. Di sini pengguna dapat memilih untuk menonton iklan atau menutup pemutar video.
Kemudian perlu diperhatikan, Advr baru sebatas gagasan atau konsep. Untuk diketahui pula, perusahaan teknologi lainnya yang punya gagasan serupa dengan Google adalah Adobe.Â
Advertisement
Mozilla Juga Ikut Mengembangkan VR
Mozilla mengumumkan sebuah browser web khusus bernama Firefox Reality yang didesain khusus untuk pengalaman VR serta Augmented Reality (AR).
Dikutip dari Softpedia, Firefox Reality menyuguhkan para pengguna komputer dengan akses tak terbatas kepada teknologi berkembang dan baru, termasuk AR dan VR, di Windows, Max dan Linux. Mozilla sudah merilis demo Firefox Reality yang menggunakan headset HTC Vive Focus.
Mozilla menggambarkan browser tersebut untuk Mixed Reality (MR). MR atau kadang disebut sebagai realitas hybrid, merupakan penggabungan dunia nyata dan virtual untuk menghasilkan lingkungan dan visualisasi baru, yang berisi benda fisik dan digital "hidup berdampingan" dan berinteraksi secara real time.
"Kami percaya masa depan web akan sangat terkait dengan AR dan VR, dan masa depan itu akan hidup melalui browser. Itu sebabnya kami membuat Firefox Reality, sebuah jenis browser web baru yang didesain untuk bekerja di headset AR dan VR atau MR secara mandiri," jelas Mozilla dalam keterangannya.
Firefox Reality dapat bekerja dengan banyak perangkat dari berbagai manufaktur. Untuk saat ini, Mozilla sudah melakukan pengujian dengan perangkat HTC Vive Focus, Gear VR dan Google Dream.
Namun, akan lebih banyak perangkat AR dan VR yang dapat menggunakan layanan tersebut.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: