Jutaan Data Pengguna Aplikasi Transportasi Online Ini Bocor

Data milik 14 juta orang aplikasi transportasi online asal Timur Tengah diterobos oleh para hacker.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Apr 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2018, 18:00 WIB
Aplikasi Careem
Aplikasi Careem. Dok: Careem

Liputan6.com, Jakarta - Kabar kurang mengenakan datang dari perusahaan transportasi online Careem. Perusahaan yang bermarkas di Dubai tersebut mengakui adanya kebocoran data yang mengakses informasi pengguna.

Dilansir blog resmi Careem, Selasa (24/4/2018), perusahaan transportasi online itu mengaku ada oknum yang mencoba menerobos sistem penyimpanan data mereka pada 14 Januari 2018 . Alhasil, nama, alamat email, dan nomor telepon dari pengguna telah dicuri.

Mereka yang menjadi korban adalah orang-orang yang mendaftar di Careem sebelum 14 Januari 2018, dan yang datanya dicuri tidak hanya pelanggan, tapi juga data milik para sopir (yang mereka sebut kapten).

Lalu mengapa Careem mengumumkan hal itu tiga bulan setelah kejadian? 

"Investigasi kejahatan siber sangatlah rumit dan butuh waktu. Kami ingin memastikan kami memiliki informasi terakurat sebelum memberi tahu orang-orang," ungkap Careem dalam laporannya.

Careem menjelaskan tidak ada password atau nomor kartu kredit yang disalahgunakan hacker, karena informasi kartu kredit pengguna disimpan pihak ketiga yang dijaga pihak bank internasional.

Pihak Careem mengatakan sudah memiliki sekumpulan ahli keamanan siber yang mengamankan sistem mereka. Pihak penegak hukum juga disebut telah dilaporkan mengenai kasus ini.

Sejauh ini, Careem menjadi perusahaan transportasi online pertama yang terdampak serangan hacker setelah terkuaknya skandal data Facebook yang ramai dibahas media massa.

Careem Tetap Optimis

Careem
Careem. Dok: Careem

Meski datanya dibobol, Careem memilih untuk bersikap optimis dan menjadikan pengalaman ini sebagai sebuah pelajaran.

"Kami mohon maaf atas apa yang terjadi tetapi kami yakinkan bahwa Careem telah belajar dari pengalaman ini dan akan menjadi organisasi yang lebih kuat dan teguh," tulis Careem dalam keterangannya.

Selain itu, Careem meminta pengguna untuk mengubah password mereka menjadi lebih kuat dan mewaspadai konten yang dikirim dari email yang tidak dikenal.

Pengguna juga diminta mengecek akun bank dan kartu kredit mereka untuk memastikan tak ada aktivitas mencurigakan pada rekening.

Dominasi Careem di Timur Tengah

Hotel Gevora Dubai
Hotel Gevora (tengah) yang memiliki 75 lantai dengan tinggi bangunan mencapai 356 meter, di Sheikh Zayed Road, Dubai, Minggu (11/2). Dubai baru saja kembali mengumumkan pembukaan hotel baru, Gevora, yang menjadi hotel tertinggi di dunia. (KARIM SAHIB/AFP)

Careem adalah layanan transportasi online yang bermarkas di Dubai, dan mendominasi Timur Tengah.

Cakupan layanannya mulai dari negara jazirah (kecuali Yaman), sampai Pakistan di timur, Maroko di barat, dan Turki di utara.

Total sudah lebih dari 90 kota memiliki layanan Careem, termasuk kota-kota suci di Arab Saudi, dan kota penting lainnya seperti Casablanca, Kairo, Iskandariah, serta Gaza dan Baghdad.

Perusahaan ini berdiri pada 2012 dan bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab. Pendirinya adalah Mudassir Sheikha, Abdulla Elyas, and Magnus Olsson.

Saat ini, Mudassir sedang menjabat sebagai CEO, sementara Abdulla dan Magnus juga memegang posisi penting di Careem.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya