HTC Bakal Rilis Smartphone yang Dukung Teknologi Blockchain

Mengikuti langkah Sirin Lab, vendor teknologi Taiwan HTC bakal merilis smartphone yang mendukung teknologi blockchain sehingga bisa digunakan untuk transaksi mata uang digital.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Mei 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 10:00 WIB
Blockhain
Ilustrasi blockchain. Dok: netscout.com

Liputan6.com, Jakarta - HTC mengumumkan rencananya untuk membesut smartphone Android yang bisa mendukung teknologi blockchain. Informasi ini pertama kalinya laporkan oleh The Next Web, dan smartphone yang dimaksud bernama Exodus.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari laman The Verge, Jumat (18/5/2018), Exodus nantinya menjadi dompet universal dengan dukungan hardware untuk transaksi mata uang kripto (cryptocurrencies).

Exodus akan medukung penggunaan bitcoin, ethereum, dan sejumlah mata uang kripto lainnya, termasuk dengan kemitraan yang akan datang. Smartphone ini diharapkan dapat mendukung perdagangan cryptocurrency antar penggunanya.

Saat ini, belum ada harga yang dibanderol untuk Exodus. Namun perusahaan Taiwan itu dikabarkan mempertimbangkan pembelian Exodus bisa dilakukan dengan cryptocurrency.

Founder HTC Vive Phil Chen akan memimpin semua inisiatif blockchain di perusahaannya. Langkah ini mengikuti tren terbaru di tubuh Facebook, di mana pejabat yang memimpin Messenger dan Instagram berpindah memimpin divisi blockchain Facebook.

Jabatan Chen pun disebut-sebut akan berubah menjadi Decentralized Chief Officer.

Pada konferensi blockchain di New York, Consensus 2018, Chen mengatakan, "kami membayangkan hadirnya sebuah ponsel, di mana Anda yang memegang kunci sendiri, memiliki identitas, dan data sendiri. Smartphone Anda merupakan sebuah hub."

HTC Exodus diramalkan menjadi smartphone kedua di dunia yang mendukung penggunaan teknologi blockchain. Smartphone pertama yang mendukung teknologi blockchain dibesut oleh Sirin Labs dan memiliki nama Finney.

Smartphone tersebut memungkinkan penggunanya menyimpan dan menggunakan mata uang digital sehingga tidak perlu membayar biaya transaksi. Finney dijual dengan harga US$ 1.000 atau setara Rp 14 jutaan.

Huawei dan Xiaomi Besut Smartphone Penambang Bitcoin

Logo Xiaomi di depan Headquarter Office di Beijing. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani
Logo Xiaomi di depan headquarter office di Beijing. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Bitcoin dan mata uang kripto (cryptocurrency) lainnya, belakangan banyak dibicarakan orang. Tidak sedikit juga yang tertarik berinvestasi pada Bitcoin dan kawan-kawannya.

Hal ini kemudian membuat vendor perangkat untuk membesut smartphone dengan tujuan khusus untuk menambang Bitcoin dan mata uang lainnya.

Pada Januari misalnya, pabrikan smartphone Tiongkok, Sugar mengumumkan kehadiran Sugar S11 Blockchain Creation Edition. Perangkat ini memang ditujukan untuk menambang dan menyimpan mata uang kripto bernama Ethereum Fog.

Tak mau kalah, vendor smartphone Tiongkok terkemuka Huawei juga dikabarkan memiliki rencana membuat smartphone khusus menambang mata uang virtual berbasis blockchain.

Mengutip informasi Gizmochina, Huawei dikabarkan bekerja sama dengan Sirin Labs, pembesut smartphone Android mahal Sirin Solarin yang dibanderol US$ 16 ribu atau Rp 220 jutaan.

Berdasarkan keterangan dari seorang sumber, Huawei saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Sirin terkait lisensi sistem operasi SIRIN OS yang akan menjalankan aplikasi berbasis blockchain bersamaan dengan OS Android. Meski begitu, belum ada kesepakatan yang diteken di antara mereka.

Perwakilan kedua perusahaan telah mengkonfirmasi tentang pertemuan tersebut, tetapi tidak memberikan penjelasan apa saja yang dibahas antara Huawei dan Sirin Labs.

Cerita Huawei Kepincut Sirin

Blockchain
Ilustrasi Blockchain. Dok: catalysts.cc

Pertemuan antara kedua pihak sebenarnya telah berlangsung lebih dari dua bulan terakhir ini, bahkan pada grup obrolan Sirin di aplikasi Telegram telah diunggah gambar dengan keterangan yang mengkonfirmasi pertemuan tersebut.

"Kemungkinan bekerja sama menghadirkan teknologi blockchain kepada lebih banyak orang dalam cara yang aman," demikian tertulis dalam obrolan grup itu.

Sirin juga dikabarkan tengah menggarap smartphone baru bernama Finney. Namanya diambil dari seorang pengembang yang merupakan orang lama dalam hal Bitcoin, Hall Finney.

Smartphone Finney ini nantinya diharapkan bakal digunakan untuk menyimpan koin dan menjadi dompet bagi mata uang kripto serta aplikasi-aplikasi lain yang berbasis blockchain. 

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya