Samsung Ingin Semua Produknya Punya Teknologi Kecerdasan Buatan

Samsung menginginkan teknologi Artificial Intelligence atau AI (Kecerdasan Buatan) ada di semua kategori perangkatnya...

oleh Andina Librianty diperbarui 25 Mei 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 11:00 WIB
Bixby
Menjajal asisten virtual Bixby di Samsung Galaxy S8. (Liputan6.com/Iskandar)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung menginginkan teknologi Artificial Intelligence atau AI (kecerdasan buatan) ada di semua kategori produknya. Perusahaan menargetkan semua perangkat besutannya akan memiliki AI dan konektivitas internet pada 2020.

Dilansir Phone Arena, Jumat (25/5/2018), Samsung dilaporkan tidak ingin teknologi AI miliknya terbatas pada speaker pintar berkat asisten virtual Bixby.

Oleh sebab itu, CEO of Consumer Electronics Samsung, Kim Hyun-Suk, menginginkan semua perangkat buatan perusahaan, termasuk mesin cucui, pengering, televisi dan kulkas, menjadi "produk pintar".

Alhasil, perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut berusaha agar semua perangkatnya bisa memiliki AI dan konektivitas internet di masa mendatang.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Samsung memperkirakan akan memiliki sedikitnya seribu engineer dan peneliti untuk AI.

Bixby akan memainkan peran penting untuk mewujudkan harapan Samsung itu. Asisten virtual ini akan mendapatkan pembaruan ke versi 2.0 melalui peluncuran Samsung Galaxy Note 9 atau paling cepat pada Juli 2018.

Bixby versi terbaru dilaporkan dapat membedakan 10 suara berbeda. Selain itu, Bixby juga akan berkolaborasi dengan lebih banyak pihak ketiga, sehingga fungsi yang dimilikinya akan semakin banyak.

Contoh kerja sama ini bisa dilihat dari kompetitor Bixby yaitu Alexa. Asisten digital besutan Amazon tersebut memiliki banyak kemampuan melibatkan pihak ketiga, seperti membantu pengguna memesan pizza dan Uber.

Samsung sendiri sejauh ini telah bekerja sama dengan 500 mitra di Amerika Serikat (AS) untuk Bixby. Jumlahnya diharapkan akan semakin banyak.

Samsung meyakini bahwa menyatukan semua perangkat, televisi dan perangkat mobile melalui penggunaan Bixby dapat meningkatkan permintaan terhadap produknya.

Samsung Dilaporkan Percepat Peluncuran Smartphone Flagship

Galaxy S9 Burj Khalifa
Saat gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa dijadikan sebagai 'papan iklan' untuk smartphone terbaru Samsung Galaxy S9 (Sumber: Samsung Newsroom).

Terlepas dari pengembangan teknologi AI, Samsung dilaporkan sedang berusaha menyelesaikan pengembangan produk flagship selanjutnya. Pasalnya, perusahaan ingin merilis smartphone flagship, Galaxy Note 9 dan Galaxy S10, lebih cepat daripada rencana awal.

Salah satu alasan Samsung mempercepat peluncuran keduanya disebabkan penjualan Galaxy S9 yang di bawah ekspektasi. Melalui kehadiran produk baru, Samsung berharap dapat memperbaiki angka penjualan, khususnya karena lini selanjutnya akan memiliki perubahan besar.

Menurut laporan, Galaxy Note 9 yang akan rilis pada semester II tahun ini memiliki panel OLED berukuran 6,38 inci. Produksi layar sudah dimulai pada April 2018, dua bulan lebih awal dari rencana. Jika semuanya berjalan lancar, penjualan Galaxy Note 9 diprediksi mulai pada Agustus 2018, satu bulan lebih cepat dibandingkan pendahulunya.

Adapun Galaxy S10 akan menandai ulang tahun kesepuluh seri Galaxy S. Smartphone ini pun diperkirakan akan diumumkan di Consumer Electronics Show (CES) pada Januari 2019. Sebagai perbandingan, Galaxy S9 diumumkan di Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, pada Februari 2018.

Samsung memilih CES untuk mengumumkan Galaxy S10 karena akan mengumumkan produk lain di MWC, sehingga kedua produk baru tersebut tidak akan "berebut panggung". Perusahaan asal Negeri Ginseng itu dilaporkan akan memperkenalkan ponsel lipat pertamanya di Spanyol, sehingga menginginkan acara keduanya dipisah. Produksi ponsel lipat kemungkinan dimulai pada November 2018. 

Penjualan Galaxy S9 Tembus 1 Juta Unit di Korsel

Galaxy S9
Penjualan perdana Samsung Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus di Central Park. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Samsung telah merilis angka penjualan seri Galaxy S9 di Korea Selatan (Korsel), yakni sebanyak satu juta unit sejak mulai dijual pertengahan Maret 2018.

Perusahaan membutuhkan waktu dua bulan untuk menjual satu juta unit seri Galaxy S9 di tanah kelahirannya. Angka penjualannya ternyata tidak berhasil melampaui seri Galaxy S8.

Sebagai perbandingan, flagship Samsung pada tahun lalu itu hanya membutuhkan waktu 37 hari untuk bisa mencapai angka penjualan satu juta unit di Korsel. Bahkan Galaxy S2 pada 2011 mencapai angka penjualan yang sama dalam waktu 40 hari.

Kendati demikian, Samsung dilaporkan tetap optimistis dengan penjualan Galaxy S9. Perusahaan meyakini seri Galaxy S9 akan relatif populer dalam waktu lebih lama dan dapat melampaui penjualan Galaxy S8 secara keseluruhan.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya