XL Klaim 90 Persen Pelanggan Prabayar Masih Setia

XL pada kuartal I 2018 tercatat memiliki 54,5 juta pelanggan, dengan 53,7 juta di antaranya berasal dari prabayar. Namun setelah kuartal I 2018, jumlahnya turun menjadi sekitar 49 juta.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Jun 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 12:30 WIB
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini. Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT XL Axiata (XL Axiata), Dian Siswarini, mengungkapkan 90 persen pelanggan prabayar sudah melakukan registrasi kartu SIM prabayar. Jumlah pelanggan prabayar XL yang sudah melakukan registrasi saat ini mencapai 49 juta.

XL Axiata pada kuartal I 2018 tercatat memiliki 54,5 juta pelanggan, dengan 53,7 juta di antaranya berasal dari prabayar. Namun setelah kuartal I 2018, jumlahnya turun menjadi sekitar 49 juta.

Kendati mengalami penurunan, jumlah pelanggan XL Axiata yang kembali cukup besar yakni 90 persen. Penurunan ini disebabkan pemblokiran total layanan terhadap kartu SIM yang belum melakukan registrasi pada April 2018.

Dian optimistis jumlah pelanggan prabayar akan semakin bertambah seiring waktu. "Total pelanggan kami 54,5 juta (kuartal I 2018), sekarang 49 juta pelanggan yang sudah daftar kembali. Tapi tiap hari itu selalu bertambah, dan kami yakin yang diblokir juga masih akan datang kembali," ungkap Dian dalam acara buka puasa bersama di kawasan Jakarta, Senin malam (4/5/2018).

Selain XL, operator seluler lain juga mengalami penurunan jumlah pelanggan yang merupakan dampak dari program registrasi kartu SIM. Jumlah operator Tri, misalnya, turun dari 63,8 juta pada akhir 2017 menjadi 30 juta per 22 Mei 2018.

Para operator seluler meyakini jumlah akan terus tumbuh, mengingat masih banyak pelanggan yang belum melakukan registrasi ulang.

Pelanggan prabayar lama masih bisa melakukan registrasi ulang di gerai operator dan mitra resmi yang ditunjuk. Sementara pelanggan baru, harus juga harus melakuan registrasi terlebih dahulu untuk bisa menggunakan layanan telekomunikasi seluler.

Strategi XL Axiata

Salah satu site BTS untuk jaringan telekomunikasi USO di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Salah satu site BTS untuk jaringan telekomunikasi USO di Desa Purui, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Foto: XL Axiata)

Besarnya pelanggan prabayar XL yang sudah melakukan registrasi tidak terjadi dalam semalam. Menurut Dian, perusahaan memiliki serangkaian strategi untuk membuat para pelanggan lama melakukan registrasi.

"Persiapan kami cukup lama, tidak menunggu sampai deadline. Kami spending cukup banyak, termasuk dengan gimmick seperti memberikan kuota gratis untuk yang registrasi," tutur Dian.

XL pun tak segan 'mengejar' para pelangan setianya, terutama yang memiliki nilai atau average revenue per user (ARPU) agar melakukan registrasi. XL menggunakan sistem analisis untuk melihat pelanggan dengan nilai tinggi tersebut.

Lebih lanjut, Dia mengungkapkan XL selama ini hanya melaporkan jumlah pelanggan aktif sebenarnya. Hal ini ternyata membantu perusahaan ketika program registrasi kartu SIM prabayar digelar.

"Jumlah pelanggan yang berkurang sedikit (karena registrasi), karena yang kami laporkan itu benar-benar yang aktif. Kami tidak membesar-besarkan, karena selama ini yang kami laporkan adalah jumlah pelanggan real," kata Dian.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya