Kecanduan Main Mobile Legends, Gadis Ini Terserang Stroke

Gadis ini bahkan menghabiskan waktu hampir delapan jam untuk bermain Mobile Legend.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 08:00 WIB
Mobile Legends
Rafaela - Flower Fairy. Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta Hingga kini, gim Mobile Legends: Bang Bang masih digemari banyak orang. Tak sedikit orang bahkan sampai lupa waktu bila sudah memegang ponsel untuk memainkan gim ini.

Tapi berhati-hatilah saat bermain, jangan terlalu diforsir. Ingat waktu saat sudah main gim bila tidak mau berakhir tragis seperti gadis asal Filipina, Mhary Mundoc Idanan.

Diketahui, gadis berusia 23 tahun ini terserang stroke karena kelelahan bermain gim bergenre Mobile Online Battle Arena (MOBA) itu.

Menurut informasi laman DefinitelyFilipo, Mhary menghabiskan waktu hampir delapan jam untuk bermain Mobile Legend.

Terkadang, dia bahkan mengorbankan waktu tidurnya untuk meningkatkan kemampuan karakter yang dimainkannya.

Pada unggahan di Facebook-nya beberapa waktu lalu, Mhary membagikan kondisi terakhirnya saat dirawat di Rumah Sakit Quenzon City, Filipina. Selang terpasang di hidung dan tangannya. Mulutnya terpasang pipa pernafasan.

Berdasarkan penelitian, penggunaan ponsel berlebihan dapat menyebabkan tumor hingga kanker otak.

University College London menyebut, menghabiskan waktu empat jam atau lebih di depan gawai atau komputer dapat menyebabkan gangguan sistem peredaran darah.

Main Gim Online 9 Jam Nonstop, Pria Ini Muntah Darah

Ilustrasi memegang ponsel
Huawei merupakan ponsel yang tepat untuk bemain gim. Mengapa?

Ini bukan satu-satunya kasus gim yang menelan korban. Kasus lainnya melibatkan seorang gamer--orang yang kerap bermain gim--dari Lu'an, Provinsi Anhui, China, muntah darah dan pingsan di sebuah warung internet (warnet). 

Setelah ditelusuri, hal itu terjadi setelah pria itu main gim online selama 9 jam nonstop.

Polisi setempat yang menerima panggilan darurat tersebut bergegas menuju lokasi kejadian. Saat tiba, mereka melihat pria itu sudah terkapar di lantai dengan mulut keluar darah.

"Cepat bantu saya berdiri, Kita hampir menang!" kata dia kepada para polisi saat mobil ambulans tiba, seperti dikutip dari Shanghaiist, Sabtu (25/02/2017).

Sebaliknya, polisi justru menutup laman permainan yang sedang dibuka pria itu lalu membawanya ke rumah sakit. Ia pun mendapatkan perawatan dan diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

Meski muntah darah bukanlah pertanda baik, apa yang dialami pria ini masih lebih beruntung dibandingkan kasus-kasus sebelumnya.

Seorang gamer dari Hangzhou yang ditemukan pingsan di semak-semak dekat rel kereta api dengan kaki berdarah dan terinfeksi, setelah main gim selama enam hari berturut-turut.

Lalu ada seorang gamer berusia 32 tahun yang diketemukan meninggal dunia di kursi sebuah warnet di Taiwan, setelah menghabiskan 72 jam di depan layar komputer.

Terkait kasus bermain gim online berlebihan yang bisa merenggut nyawa, awal Februari ini pemerintah China akhirnya menetapkan sebuah aturan baru.

Isinya larangan anak di bawah usia 18 tahun bermain gim antara tengah malam hingga pukul 08.00 pagi.

Reporter: Maulana Kautsar

Sumber: Dream

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya