Bos Apple Minta Karyawan Kerja Sambil Berdiri, Kenapa?

Tidak disangka, di perusahaan sebesar Apple, karyawan justru diminta untuk bekerja sambil berdiri. Apa alasannya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 17 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 18:00 WIB
Apple Resmi Buka Visitor Center di Apple Park
Pengunjung naik ke teras atap Visitor Center di kawasan Apple Park yang resmi dibuka untuk umum di Cupertino, California, Jumat (17/11). Pengunjung bisa melihat megahnya markas baru Apple dan 9.000 pohon yang ada di sana. (AP/Eric Risberg)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar hal yang terjadi di markas pusat Apple, Apple Park, merupakan rahasia perusahaan. Namun, baru-baru ini bos Apple, Tim Cook, mengungkap satu rahasia terkait budaya kerja di kantor pembesut iPhone itu.

Kata CEO Apple tersebut, seluruh karyawan diminta kerja sambil berdiri. Apa alasannya?

"Kami memberikan standing desk untuk semua karyawan. Jadi Anda bisa berdiri sementara waktu, kemudian duduk lagi, dan seterusnya, dan seterusnya. Itu lebih baik untuk hidup Anda," kata Cook dalam wawancara dengan David Rubenstein baru-baru ini sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Minggu (17/6/2018).

Cook kemudian menunjukkan sebuah fitur di Apple Watch yang memperlihatkan seberapa pentingnya berdiri. Mengutip seorang dokter, Cook juga mengatakan, "(terlalu banyak) duduk menjadi sejenis kanker baru."

"Banyak karyawan menggunakan Apple Watch, 10 menit sebelum satu jam, para karyawan tiba-tiba berdiri dan mulai bergerak. Memang butuh waktu untuk membiasakan diri, tapi hal tersebut baik (bagi kesehatan)," katanya di tahun 2015.

Penggunaan standing desk hanya satu di antara berbagai benefit yang diperoleh para karyawan di markas baru Apple.

 

Furnitur Mahal

Apple Park
Apple Park, markas baru Apple yang mirip UFO. (Foto: Mirror)

Meski tidak dijelaskan apa saja yang ada di dalam markas Apple, semua furnitur dipilih satu per satu dengan saksama.

Tidak banyak yang diketahui dari beragam furnitur di dalamnya. Namun selain standing desk yang dimaksud oleh Tim Cook, para karyawan juga mendapatkan kursi yang dibuat oleh Vitra.

Vitra merupakan perusahaan furnitur asal Swiss yang mengerjakan produk furnitur unik dan didesain penuh fungsi.

Kursi dari Vitra sendiri disebut-sebut dijual sekitar USD 1200 atau setara Rp 16 jutaan. Sementara, untuk area kafe dilengkapi furnitur yang didesain oleh Naoto Fukusawa dengan harga USD 2500 atau setara Rp 35 jutaan.

Sejauh ini, Apple tidak memberikan konfirmasi seperti apa bentuk standing desk yang dimaksud oleh Tim Cook. Namun, dalam sebuah foto interior, standing desk yang dimaksud bisa disesuaikan tinggi atau rendahnya.

Dengan demikian, karyawan bisa memilih untuk bekerja sambil duduk atau berdiri sesuai dengan kebutuhannya.

Disebutkan, standing desk yang dimaksud bisa disesuaikan ketinggiannya. Terdapat tombol di meja untuk menyesuaikan tinggi atau rendahnya meja.

Dalam wawancaranya, Tim Cook menyebut, Co-Founder Apple yakni Steve Jobs memiliki visi. "Sebuah tempat kerja harus memfasilitasi karyawan untuk saling bekerja sama, dengan area di mana orang bisa bekerja bersama dan saling dekat, dengan atau rencana untuk saling mendekat," tutur Cook, menceritakan visi Jobs.

Markas Apple

markas-apple-2-131014c.jpg
Markas Apple

Markas tersebut disebut-sebut dibangun dengan biaya lebih dari USD 6,7 juta.

Secara konstruksi, Apple Park mirip dengan pesawat ruang angkasa atau sebuah cincin dengan dinding yang sebagian besar merupakan kaca.

Markas baru Apple ini juga dilengkapi dengan pepohonan dan terdapat kafetaria bernama Caffee Macs yang menyajikan beragam buah-buahan untuk makan siang atau makan malam.

Ada juga sebuah gym berukuran besar serta layanan kendaraan (shuttle) dari dan ke kantor-kantor Apple di sekitarnya serta kantor lama Apple yang berjarak 10 menit dengan shuttle.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya