Menjajal Huawei Nova 3i, Smartphone Trendi dengan Teknologi AI

Liputan6.com, Jakarta - Huawei mulai bergerak agresif dengan merilis sejumlah smartphone besutannya di Indonesia. Meski pasar Huawei belum begitu besar, perusahaan berusaha agar dapat menjual smartphone baru di Indonesia tak lama setelah peluncuran global.

Salah satu smartphone Huawei yang baru diumumkan di Indonesia adalah Nova 3i. Smartphone ini digadang-gadang menjadi produk andalan Huawei di Indonesia, setidaknya selama paruh kedua 2018.

Perusahaan asal Tiongkok itu bahkan memperkirakan Nova 3i akan memberikan kontribusi besar untuk total penjualan pada tahun ini di Indonesia.

Nova 3i hadir dengan harga yang cukup kompetitif yakni Rp 4,1 juta, tapi Huawei mengklaim produknya lebih unggul dibandingkan kompetitor.

Smartphone kelas menengah ini diharapkan dapat menarik perhatian konsumen dengan sejumlah fitur premium, termasuk empat sensor kamera dan teknologi artificial intelligence (AI, kecerdasan buatan).

Tim Tekno Liputan6.com telah menjajal Nova 3i selama beberapa waktu. Bagi kamu yang penasaran dengan performa hero baru Huawei ini, berikut review lengkapnya.

Desain Huawei Nova 3i

Huawei Nova 3i bisa dikatakan sebagai smartphone masa kini karena memiliki desain khas 2018, yakni layar besar, bezel tipis, dan memiliki notch.

Terlepas dari ketidaksukaan sejumlah orang terhadap notch, nyatanya semakin banyak smartphone baru mengusung desain "poni" tersebut.

Selain tiga hal di atas, warna Iris Purple yang membalut Nova 3i bisa disebut berhasil menyita perhatian banyak orang yang melihatnya.

Iris Purple merupakan perpaduan biru dan ungu, sehingga menciptakan kesan berkilau, terutama ketika berada di ruangan bercahaya. Bagi kamu yang tidak menyukai warna mencolok semacam ini, Nova 3i juga hadir dalam balutan warna hitam.

Frame metal Nova 3i membuat perangkat terasa kokoh dalam genggaman tangan. Sayangnya, material bagian belakangnya licin dan juga mudah kotor.

Untuk itu, sebaiknya bersihkan tangan dahulu sebelum menggenggam smartphone ini, terlebih jika tangan kamu berminyak. Hal ini akan cukup mengganggu penampilan smartphone.

Di sisi kanan smartphone terdapat tombol volume dan on/off. Kedua tombol memiliki sedikit jarak, sehingga memudahkan penggunaan tanpa harus melihat tombol sebelum menekannya.

Tray dual SIM berada di sisi kiri, yang keduanya kompatibel dengan jaringan 4G LTE.

Jika hanya menggunakan satu kartu SIM, maka sisanya juga bisa digunakan untuk kartu microSD. Pada bagian bawah bodi Nova 3i terdapat jack audio, port USB Type-C, dan speaker grille.

Smartphone ini hadir dengan layar FullView berukuran 6,3 inci (2.340 x 1.080 piksel), yang memiliki rasio aspek 19,5:9. Kecerahan layarnya terbilang pas di mata dan teks tampak tajam. Selain itu, kejelasan saat di bawah sinar matahari pun cukup baik.

Pada bagian atas layar terdapat notch, yang merupakan lokasi dua kamera depan dan earpiece. Keberadaan notch ini memang membuat tampilan layar "tidak sempurna", karena terdapat sedikit potongan di bagian atas.

Bagi yang tidak menyukai notch, kamu bisa menyembunyikannya karena Huawei menyediakan opsi Default dan Hide notch, yang bisa dipilih kapan pun.

Namun jika memilih Hide notch, maka tinggi layar akan sedikit berkurang karena pengaturan ini akan menutup sejumlah area di bagian atas untuk menyembunyikan notch.

Dua kamera smartphone berbasis OS Android Oreo 8.1 ini memiliki resolusi 24MP dan 2MP, sedangkan kamera belakang dengan 16MP dan 2MP. Spesifikasi lainnya adalah prosesor Kirin 710 dengan kemampuan AI dan antarmuka EMUI 8.2, RAM 4GB, memori internal 128GB, dan baterai 3340mAh.

Adapun empat kamera Nova 3i memiliki kemampuan AI, sehingga dinilai lebih pintar mengolah hasil gambar menjadi lebih baik.

Salah satunya, Nova 3i bisa mengenali lebih dari 200 skenario dari delapan kategori. Antara lain Blue Sky, Plant, dan Beach dengan menerapkan satu set optimalisasi yang unik pada setiap pemotretan sambil melakukan beautification objek foto secara terpisah.

Algoritma beautification juga mempertimbangkan orang-orang di seluruh dunia mempersepsikan kecantikan, serta menerapkan sejumlah penyesuaian terhadap objek yang dipotret berdasarkan jenis kelamin dan warna kulit.

Fitur lainnya adalah GPU Turbo, yaitu teknologi pengakserasi pemrosesan grafis yang mengubah cara grafis diolah di level system.

GPU Turbo membuat perangkat bisa menjalankan gim dengan lebih baik. Untuk saat ini, fitur GPU Turbo baru mendukung gim Mobile Legends dan PUBG Mobile yang saat ini tengah populer di Indonesia.

Selama dicoba beberapa waktu, performa Nova 3i berjalan dengan baik. Multitasking dan mode split screen sejumlah aplikasi bekerja dengan halus. Mode split screen ini sebelumnya juga ada pada pendahulunya, Nova 2i.

Performa ponsel ketika membuka beberapa aplikasi sekaligus berjalan dengan baik, tidak ditemui lag. Namun memang setelah digunakan beberapa saat, ponsel terasa menghangat. Perubahan suhu ini terasa di sekitar sensor sidik jari, termasuk ketika streaming video.

Saat tim Tekno.Liputan6 menjajal gim PUBG Mobile dengan frame rate tinggi dan grafis balanced, berjalan dengan baik. Tidak ada lag dan tampilannya pun bagus. Namun perangkat cepat panas, padahal gim belum terlalu lama dimainkan.

Huawei kerap menekankan kemampuan teknologi AI yang dimiliki empat kamera Nova 3i. Seperti kebanyakan smartphone, hasil pengambilan gambar di siang hari atau tempat dengan cahaya bagus, tentunya memiliki dampak yang baik pada hasil foto. Demikian pula dengan Nova 3i.

Kamera

Kamera Huawei Nova 3i bisa mengenali berbagai skenario pemotretan, antara lain Blue Sky dan Plant. Hasilnya, penerapan AI untuk objek dengan langit biru dan tanaman memiliki warna yang lebih cerah dan tajam.

Saat memotret dengan kamera belakang pada siang hari, hasilnya cukup baik. Untuk objek dengan skenario Blue Sky, hasilnya menampilkan warna langit yang lebih biru, tapi tidak berlebihan.

Optimalisasi AI untuk skenario Plant cukup tajam, membuat warna daun tampak lebih hijau.

Untuk pengambilan gambar di dalam ruangan dengan cahaya sedikit redup, teknologi AI membuat hasil foto menjadi lebih terang, dibandingkan tanpa mengaktifkan mode AI.

Namun memang ketika hasil foto diperbesar, keberadaan noise tidak bisa dihindari. Pemotretan di luar ruangan dalam kondisi cahaya serupa atau malam hari, juga memiliki hasil sama.

Kamera depan yang memiliki spesifikasi lebih tinggi tentu menghasilkan foto yang lebih baik, baik di luar atau dalam ruangan.

Warnanya juga tampak natural, karena kamu bisa mengatur beauty level. Sebaiknya jangan menggunakan beauty level terlalu tinggi, karena hasil foto tidak akan terlihat alami.

Kamera Nova 3i memiliki fitur Portrait yang dilengkapi beberapa tipe pencahayaan yaitu soft, butterfly, split, stage dan classic. Kamu juga bisa membuat foto ala studio berwarna hitam-putih, seperti yang ada pada iPhone X dan sejumlah smartphone lain.

Fitur menarik lainnya pada smartphone ini adalah AR lens. Huawei menyediakan animasi menarik berupa 3D Qmoji, Effects, Backgrounds, dan 3D Objects. Berbagai karakter animasi dalam fitur ini membuat hasil foto menjadi lebih menarik. Untuk 3D Emoji, ini serupa dengan Animoji besutan Apple.

Huawei Nova 3i bisa menjadi salah satu pilihan kamu jika ingin memiliki smartphone dengan sejumlah fitur premium, tapi dengan harga tidak begitu mahal. Konsumen bisa memesan smartphone ini dengan harga Rp 4.199.000, mulai Selasa (31/7/2018) hingga 10 Agustus 2018 dengan sistem pre-order.

Pre-order Huawei Nova 3i akan digelar oleh Erafone dan Lazada. Konsumen yang melakukan pembelian pada periode 31 Juli hingga 7 Agustus 2018 akan mendapatkan bonus cashback sebesar Rp 200 ribu dan hadiah berupa earphone Bluetooth Huawei.

Beberapa keunggulan smartphone ini yang bisa menjadi pertimbangan adalah tampilan desain premium, kamera dengan banyak fitur, layar besar, dan teknologi AI yang tengah populer.

Namun memang tidak ada yang sempurna, karena sayangnya performa kamera Nova 3i tidak begitu baik dalam kondisi cahaya rendah, cepat panas ketika digunakan untuk streaming video dan bermain gim, serta bodi yang mudah kotor.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: