Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan Telkom Indonesia meluncurkan satelit Merah Putih diapresiasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Melalui pesan video, Rudiantara memberikan selamat untuk Telkom.
"Saya atas nama pemerintah memberikan selamat dan apresiasi atas peluncuran satelit Merah Putih ini karena bermakna sangat strategis bagi Indonesia," tuturnya. Hal ini tidak lepas dari tingginya kebutuhan Indonesia akan kapasitas satelit.
Oleh sebab itu, Rudiantara kerap mendorong sejumlah penyelenggara satelit, terutama Telkom, selalu mencari jalan baru untuk memenuhi kebutuhan satelit yang kian berkembang saat ini.
Advertisement
"Semoga peluncuran ini menjadi milestone bagi kita dan industri telekomunikasi khususnya untuk senantiasa memenuhi kebutuhan pelanggan, dan Telkom dapat meluncurkan satelit dengan kapasitas dan teknologi baru," tuturnya.
Baca Juga
Sekadar informasi, setelah proses peluncuran memakan waktu sekitar 32 menit, satelit Merah Putih akhirnya sukses mengudara di luar angkasa.
Satelit tersebut lepas landas dari SpaceX Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat (AS).
Satelit milik Telkom tersebut, diketahui lepas dari roket yang membawanya dari ketinggian 500 kilometer dengan kecepatan 33.920 kilometer per jam.
Proses deploy (pelepasan satelit) juga berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan berarti.
Untuk diketahui, proses peluncuran Satelit Merah Putih dimulai dari startup, liftoff, entry burn, landing burn, second engine cutoff, stage 1 landing, second engine startup, second engine cutoff, hingga proses deploy.
Satelit Merah Putih diluncurkan dengan menempati slot orbitnya di 108 derajat Bujur Timur (108 BT). Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.
Pakai Teknologi Terkini
Lebih lanjut, peluncuran Satelit Merah Putih memanfaatkan teknologi terkini dari SpaceX. Alasannya, peluncurannya menggunakan Block 5, booster terbaru untuk Falcon 9.
Versi terbaru Falcon 9 ini memang ditargetkan dapat terbang bolak-balik hingga 10 kali, bahkan 100 kali.
Pertama kali diperkenalkan, Block 5 didesain untuk kendaraan antariksa yang membawa manusia dan mampu digunakan berulang kali tanpa perombakan besar-besaran.
Teknologi yang dimiliki SpaceX ini pula yang menjadi alasan Telkom melakukan kerja sama. Menurut Direktur Human Capital Management Telkom Hardy R. Harman, penggunaan teknologi ini menawarkan biaya yang lebih murah.
Advertisement
Landasan Of Course I Still Love You
Usai mengantarkan Satelit Merah Putih ke angkasa, roket ini berhasil mendarat dengan selamat di Bumi, tepatnya di landasan “Of Course I Still Love You" di Samudra Pasifik.
"Untuk peluncuran dengan SpaceX, biaya yang dikeluarkan memang lebih hemat, hingga 60 persen. Hal itu dimungkinkan karena roket tersebut dapat dipakai kembali," tuturnya ditemui di kantor Telkom Indonesia di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Secara total, biaya investasi yang digelontorkan Telkom dalam proyek satelit ini juga lebih sedikit ketimbang generasi sebelumnya.
Hardy menuturkan, penghematan keseluruhan dalam proyek ini mencapai 60 persen dari biaya yang dikeluarkan untuk Telkom 3S.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: