Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Samsung menyebut akan lebih fokus pada line up smartphone terjangkau, tetapi tetap hadir dengan teknologi-teknologi terbaru.
Sejumlah laporan pun menyoroti teknologi terbaru yang akan dihadirkan pada lini smartphone terjangkau Samsung dan strategi yang dilakukan perusahaan.
Salah satunya adalah kemungkinan menghentikan anggaran untuk lini Galaxy J dan menggantinya ke lini smartphone baru yakni Galaxy M.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Rabu (19/9/2018), laporan dari Korea Selatan mengklaim, Samsung akan menambahkan lebih banyak anggaran ke lini Galaxy A karena seri ini dianggap lebih premium ketimbang lini Galaxy J.
Perusahaan Korea Selatan, tampaknya akan mengandalkan popularitas seri Galaxy A untuk melihat lonjakan penjualan di segmen ini.
Kemungkinan, langkah ini akan membuat model Galaxy J dihapus secara bertahap. Samsung kemudian diperkirakan merilis seri baru bernama Galaxy M.
Lini ini nantinya akan menawarkan perangkat low-end sebagai bagian dari seri baru.
Sekadar diketahui, Samsung pertama kali menggunakan merek Galaxy M pada 2012 dan sekarang ada kemungkinan perusahaan akan menghidupkannya kembali untuk mengganti Galaxy On yang dijual di India dan Tiongkok.
Â
Pangkas Margin Keuntungan untuk Pertahankan Dominasi
Samsung juga disebut-sebut akan memangkas margin keuntungannya untuk seri Galaxy M. Hal ini kemungkinan besar dilakukan untuk mempertahankan dominasinya di pasar India.
Sebagaimana diketahui, Samsung mendapat gempuran dari vendor smartphone Tiongkok di India.
Vendor Tiongkok menawarkan smartphone yang lebih murah dengan spesifikasi lebih tinggi.
Selain di India, strategi yang sama juga diharapkan bisa membantu Samsung meningkatkan pasar di Tiongkok dan Amerika Latin.
Samsung bertahap untuk membuat keuntungan yang hilang bisa kembali lagi berkat kehadiran Galaxy M serta penjualan lini Galaxy A yang lebih premium.
Advertisement
Bixby di Semua Smartphone Samsung
Samsung mengumumkan pihaknya akan mengintegrasikan asisten cerdas Bixby ke seluruh perangkatnya pada 2020.
Bixby pertama kali diperkenalkan pada 2017, yakni pada flagship smartphone Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus.
Dalam interview dengan Wall Street Journal sebagaimana dikutip dari Android Authority, Head Consumer Electronics Samsung Kim Hyun-suk mengonfirmasi hal tersebut.
Kim menyebutkan, perusahaan akan menghadirkan konektivitas internet dan asisten virtual (Bixby) ke semua produknya per 2020. Tujuannya, menurut Kim, untuk menciptakan ekosistem lewat aplikasi SmartThings.
Kim mengakui, upaya menghadirkan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) sebelumnya tidak berfungsi lantaran kurangnya kohesi dengan produk-produk yang dikirimnya. Samsung tidak ingin mengulang kesalahan tersebut dan kini semuanya akan berpusat pada AI.
Untuk diketahui, AI saat ini menjadi kata kunci baru yang banyak digunakan produsen dalam smartphone-nya.
Perusahaan Korea Selatan itu menilai, AI merupakan fokus perusahaan dalam bersaing melawan perusahaan-perusahaan teknologi asal Tiongkok dan Amerika Serikat.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: