Indosat Ooredoo Gratiskan Telepon dan SMS di Donggala

Indosat Ooredoo terpanggil untuk meringankan beban masyarakat sekitar yang terdampak melalui beberapa program kepedulian sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2018, 20:00 WIB
Terseret Tsunami Palu, Kapal Seberat 500 Ton Ini Terdampar di Daratan
KM Sabuk Nusantara 39 terdampar di antara rumah warga setelah tsunami melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10). Berdasarkan data di marinetraffic.com, KM Sabuk Nusantara 39 memiliki bobot mati 500 ton. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Liputan6.com, Donggala - Gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sejak Jumat (28/9/2018), telah menelan korban jiwa dan kerusakan yang cukup serius.

Bencana tersebut menghentikan aktivitas sehari-hari masyarakat, bahkan sebagian besar masyarakat harus diungsikan dan tinggal dalam kondisi darurat.

Indosat Ooredoo terpanggil untuk meringankan beban masyarakat sekitar yang terdampak melalui beberapa program kepedulian sosial, selain upaya pemulihan jaringan telekomunikasi yang masih terus dilakukan.

"Indosat Ooredoo turut berduka cita dan prihatin atas musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami di wilayah Palu, Donggala dan sekitarnya. Upaya pertama yang kami lakukan adalah melakukan berbagai upaya pemulihan layanan dan jaringan yang terdampak, mengingat komunikasi dibutuhkan pada saat-saat genting, setelah gempa," ujar Joy Wahjudi, President Director & CEO Indosat Ooredoo, dalam rilisnya, Senin (1/10).

"Disusul pengoperasian Mobil Klinik yang memberikan pertolongan pertama kepada korban gempa, terutama di masa tanggap darurat yang masih berlangsung saat ini. Selanjutnya kami juga menyediakan layanan telekomunikasi gratis, agar masyarakat yang terdampak dapat menghubungi dan memberi kabar kepada sanak-saudaranya," lanjutnya menambahkan.

"Kami berharap kondisi segera berangsur baik dan masyarakat dapat segera menjalankan aktivitas normal kembali."

Indosat Ooredoo masih terus berupaya memulihkan jaringan telekomunikasi yang terkendala ketiadaan daya listrik dan jaringan transmisi down.

Tim teknis jaringan langsung terjun ke lapangan untuk mengatasi berbagai kendala, agar site dan BTS dapat segera pulih di tengah ketiadaan daya listrik, kelangkaan bahan bakar, serta beberapa kondisi medan/lokasi site yang rusak karena gempa.

Mobil Klinik

Pandangan Udara Kota Palu Usai Dilanda Gempa dan Tsunami
Pandangan udara memperlihatkan sejumlah bangunan rusak usai dilanda gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo disusul tsunami melanda Palu dan Donggala pada 28 September 2018. (JEWEL SAMAD/AFP)

Indosat Ooredoo juga mengirimkan Mobil Klinik yang berada di Makassar dengan membawa tenaga medis dan petugas kesehatan.

Kegiatan in akan berlangsung selama 2 minggu di 12 titik, yang meliputi layanan kesehatan umum, pemberian makanan tambahan, pemulihan trauma untuk anak-anak, dan pembagian paket kebutuhan darurat. Penerima manfaat ditargetkan sebanyak 3.000 orang.

Selain bantuan kesehatan, Indosat Ooredoo memberikan telepon dan SMS gratis sampai dengan 14 Oktober ini ke semua operator, tanpa perlu mendaftar paket tertentu, dan bisa langsung dinikmati oleh pelanggan yang berada di wilayah bencana.

Melalui Indosat Ooredoo Business selaku penyedia layanan Teknologi, Komunikasi dan Informasi (ICT) bagi perusahaan/instansi di Palu & Donggala, Indosat juga menyiapkan langkah- langkah guna memberikan bantuan dan dukungan bagi para instansi/perusahaan yang menjadi korban bencana.

Bertemu dengan Pihak Instansi

Dedikasi Tim Penyelamat Evakuasi Korban Tsunami Palu
Tim penyelamat mencari korban yang tertimpa reruntuhan Hotel Roa-Roa setelah gempa dan tsunami menghantam Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Sebanyak 18 negara menawarkan bantuan untuk bencana gempa dan tsunami Palu-Donggala. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Indosat Ooredoo Business akan bertemu dengan pihak instansi/perusahaan yang menjadi korban bencana menyiapkan beberapa langkah berupa penyiapan tim khusus guna menganalisa & memperbaiki kerusakan-kerusakan dari segi IT/komunikasi yang berdampak dari bencana serta menyiapkan telepon satelit guna membantu pihak instansi/perusahaan menjalin koordinasi.

"Kami berharap berbagai upaya ini akan bermanfaat dan membantu masyarakat yang terdampak bencana agar mereka dapat segera melewati masa-masa sulit tanggap darurat serta masa-masa pemulihan setelah bencana, sehingga dapat segera hidup dan beraktivitas secara normal kembali," pungkas Joy.

Reporter: Syakur Usman

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya