MacBook dan iMac Pro Tak Bakal Bisa Diperbaiki di Pihak Ketiga

Apple disebut-sebut menggunakan beragam tools dan software diagnostic yang membuat tukang servis pihak ketiga, tak bisa lagi ikut memperbaiki MacBook Pro dan iMac Pro.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Okt 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2018, 16:00 WIB
MacBook Pro
MacBook Pro 2016 (Sumber: The BitBag)

Liputan6.com, Jakarta - Apple disebut-sebut menggunakan beragam tools dan software diagnostic yang membuat tukang servis pihak ketiga tak bisa lagi ikut memperbaiki MacBook Pro dan iMac Pro.

Pasalnya, jika dalam proses reparasi, si teknisi tak menggunakan tools ataupun software tersebut, ini justru akan membuat sistem pada MacBook Pro dan iMac Pro yang diperbaikinya menjadi tak bisa beroperasi. Bahkan, bisa juga membuat proses perbaikan tak lengkap.

Informasi ini didasarkan pada sebuah dokumen yang didistribusikan pihak Apple ke setiap Apple Authorized Service Provider.

Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Minggu (7/10/2018), tentunya keputusan yang ditulis pada dokumen ini bakal berpengaruh pada layanan perbaikan pihak ketiga.

Bisa dikatakan, tanpa software milik Apple itu, layanan perbaikan pihak ketiga tidak akan bisa memperbaiki MacBook Pro yang mengalami masalah pada perakitan layar, logic board, keyboard, trackpad, dan Touch ID bar.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


iMac Pro Bakal Terkunci

Apple Umumkan iMac Retina 5K
iMac Retina 5K (Foto: Apple)

Sementara untuk iMac Pro, metode penguncian akan aktif jika layanan perbaikan pihak ketiga mengganti logic board atau ruang penyimpanannya.

Komputer pun tak akan lagi bisa dipakai hingga tool bernama Apple Service Toolkit 2 dipakai oleh seseorang yang merupakan penyedia layanan perbaikan resmi.

Kemungkinan besar, penggunaan tool ini dimaksudkan untuk memastikan keamanan pada perangkat tetap terjaga.

Apalagi, chip Apple selama ini bertanggung jawab untuk meningkat berbagai fungsi di dalam Mac, termasuk menyimpan data dengan aman dan menangani enkripsi.


Tuai Kritikan

Steve Jobs
Steve Jobs saat memperkenalkan MacBook Air untuk pertama kalinya. (Foto: Business Insider)

Terutama saat keamanan sedang dipertaruhkan, menjadi hal masuk akal saat Mac harus melewati diagnosa yang disetujui Apple.

Sayangnya, langkah Apple menerapkan perlindungan ekstra buat MacBook Pro dan iMac Pro ini justru dikritik oleh sejumlah pihak.

Mereka menyebut, perangkat Apple menjadi lebih sulit diperbaiki dan mau tak mau memaksa orang mengganti perangkat.

Sebelumnya, bersama dengan pembuat perangkat keras lainnya, Apple berjuang untuk mencegah pihak ketiga bisa melakukan perbaikan secara keseluruhan demi alasan keamanan.

Terkait hal di atas, pihak Apple hingga saat ini menolak memberikan komentar. 

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya