Liputan6.com, Jakarta - Setiap bulan, Microsoft secara rutin menggulirkan pembaruan untuk Windows 10.
Meski biasanya hadir dengan sejumlah pembenahan, ternyata pembaruan Windows 10 menyimpan masalah.
Dikutip dari Forbes, Senin (8/10/2018), pembaruan terkini untuk Windows 10 dengan nomor 1809, ternyata membuat pengguna kehilangan datanya. Sejumlah pengguna mengeluhkan masalah ini sejak beberapa hari lalu.
Advertisement
Baca Juga
Melihat hal tersebut, Microsoft pun memilih untuk menyetop sementara pembaruan ini.
"Kami telah menunda perilisan Windows 10 Oktober 2018 Update (versi 1809) karena masih dilakukan investigasi seputar laporan pengguna bahwa data mereka hilang usai pembaruan."
Hingga saat ini, Microsoft belum angkat bicara terkait penyebab masalah dalam pembaruan tersebut.
Karenanya, tidak bisa dipastikan kapan perusahaan akan merilis pembaruan Windows 10 untuk menyelesaikan masalah ini.
Sayangnya, masalah tersebut sebenarnya dapat dicegah oleh Microsoft. Alasannya, sejumlah pengguna versi beta alias Windows Insiders sudah memperingatkan masalah ini sejak beberapa bulan lalu.
Kendati demikian, perusahaan ternyata tidak menggubris laporan tersebut, sehingga masalah ini langsung terjadi.
Untuk informasi, masalah ini merupakan salah satu kendala yang pernah terjadi dalam pembaruan Windows 10.
Sebelumnya, pada pembaruan Januari, PC yang menggunakan AMD tidak dapat masuk ke dalam Windows 10.
Sementara itu, pembaruan pada April menyebabkan perangkat berada dalam kondisi Blue Screen of Death (BSOD).
Sederet Fitur Terbaru Pembaruan Windows 10 Edisi Oktober 2018
Sekadar informasi, beberapa fitur baru yang akan meluncur pada pembaruan versi Redtone 5 ini adalah keyboard SwiftKey untuk PC touchscreen, tool screenshot yang lebih berkualitas.
Tak cuma itu, fitur lain merangkap pembaruan browser Edge dan Windows Mixed Reality, serta hadirnya aplikasi agar perangkat Android dan Windows 10 bisa melakukan cross communications.
Advertisement
Microsoft Bakal Benamkan Modus Windows S ke Windows 10
Awal tahun ini, Micrsoft juga mengungkapkan bahwa Windows 10 S akan menjadi bagian dari Windows 10, bukan lagi menjadi produk terpisah. Informasi ini diketahui dari cuitan VP Microsoft, Joe Belfiore
"Tahun depan, Windows 10 S akan menjadi modus yang tersedia untuk versi Windows 10 saat ini, bukan versi terpisah," tulisnya di akun @joebelfiore.
Sayang, ia tak menjelaskan lebih lanjut seperti apa modus 10 S yang nantinya akan hadir tersebut.
Akan tetapi, dari beberapa rumor yang berkembang, modus 10 S ini nantinya akan mengunci kemampuan Windows 10 yang ada, sehingga hanya dapat menjalankan aplikasi dari Microsoft Store.
Pada dasarnya, kemampuan ini sama dengan yang ditawarkan oleh Windows 10 S.
Nantinya, modus ini akan tersedia untuk Windows 10 Home, Windows 10 Enterprise, dan Windows 10 Pro.
Mengingat Microsoft masih berencana merilis modus ini tahun depan, menarik untuk menunggu pengumuman resmi dari perusahaan.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â